Mohon tunggu...
Megi Melasari
Megi Melasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis cerita fiksi

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Promosi Donat Homemade ala Nona asal Pulau Buru

2 Juni 2023   11:51 Diperbarui: 2 Juni 2023   11:58 395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Namlea- Se0rang pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Dianita Arianti Lestari yang mulai membangun bisnis donat homemade di kampungnya, Waeapo, Pulau Buru cukup menarik perhatian.

Pasalnya, Lulusan Sarjana salah satu perguruan tinggi di Pulau Jawa ini memilih untuk memasarkan donat buatannya sendiri melalui media sosial pribadinya.

Cara ini di pilih Dianita Arianti Lestari guna mempromosikan produk UMKMnya, berupa donat dengan berbagai varian toping yang menggugah selera serta tekstur donat yang tidak kalah dengan donat yang sering kita beli di mall.

Perempuan berusia 25 tahun ini memulai bisnisnya ketika ia menyelesaikan studinya di Jawa dan akhirnya kembali ke kampung halamanya yang berada di Unit 16, Waeapo, Kabupaten Buru, Maluku.

Gara-gara rindu pada makanan kesukaannya yakni  donat yang sering ia beli di Jawa, dia lantas menyadari, di desanya belum ada yang menjual donat ala-ala mall ini.

"Berawal dari suka makan donat tuh ya di Jawa, terus balik ke kampung halaman, mau donat ala-ala  mall itu susah dicarinya. Jadi kepikiran untuk belajar buat donat secara otodidak dan berhasil, dari situ saya berniat untuk membuat bisnis donat yang berbeda. Namun, sebelum memutuskan untuk membuka bisnis ini, saya lakukan survey pasaran dulu, setelah menurut saya donat ini cocok untuk di jadikan bisnis rumahan di sini, saya langsung mulai membuka bisnis donat hias dengan varian toping, " kata owner Dodonuts ini.

Kini bisnis UMKMnya sudah berjalan 1,5 tahun, dengan pelanggan yang kian banyak. Awal memulai bisnisnya Dianita mempromosikan produknya dengan cara mouth to mouth ke tetangga rumahnya.

Dengan memulai proses promosi produknya, Dianita kemudian memilih  menggunakan media social untuk melakukan promosi produknya. Cara ini terbilang sangat mudah dan pastinya gratis.

"Awalnya sih rajin promosiin di tetangga serta pelanggan toko sembako milik Ibu, kemudian beralih ke promosi via social media biar lebih gampang. Dodonuts ini memiliki akun khusus di Instagram dan Facebook yang mempunyai followers terbilang banyak. Namun, dari kedua media social tersebut, promosi produk yang saya upload di masing-masing akun ternyata banyak peminatnya di Facebook. Karena memang pengguna Facebook di wilayah sihi banyak sekali. Sehingga dengan begitu saya lebih focus untuk mempromosikan produk di Facebook." jelas Dianita.

Mulai dari situ dia melihat peluang yang besar untuk menggait pelanggan melalui social media Facebook. Sehingga dia mulai gencar untuk mengupload foto produknya yang menarik bahkan dia pun membuat video promosi yang sangat epic dan menarik perhatian pengguna media social tersebut.

"Bahkan sampai sekarang juga Alhamdullilah peminatnya masih banyak, pelanggan berasal dari unit dan sekitarnya, Kota Namlea bahkan ada yang dari Namrole. Mereka rela mengambil sendiri pesanannya ke toko langsung. Karena memang saya tidak membuka jasa delivery," lanjutnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun