Mohon tunggu...
Megawati Sorek
Megawati Sorek Mohon Tunggu... Guru - Guru SDN 003 Sorek Satu Pangkalan Kuras Pelalawan Riau

Seorang guru yang ingin menjadi penulis

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Taman Bacaan Masyarakat "Cahaya Angkasa"

12 Januari 2023   09:47 Diperbarui: 12 Januari 2023   10:05 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto : koleksi pribadi

Suka duka tentu pernah saya alami, TBM yang masih seumur jagung ini. Harapannya awal berdiri seharusnya sambutan masyarakat antusias, tetapi sebaliknya. Sepi, hanya dilalui saja. Saya harus agresif mengajak. Apalagi anak-anak sekarang sudah hobi merunduk main gadget (bisa dikembangkan untuk literasi digital sebenarnya). Hanya beberapa saja yang ikut serta ke TBM. Saya masih terus berupaya dan tidak surut ke belakang untuk terus menghidupkan TBM saya ini agar banyak pengunjung. Alhamdulillah, ada mengalami peningkatan walau boleh dikatakan belum membanggakan.

Pada awalnya untuk menarik minat baca khususnya pada anak-anak, saya mendampingi beberapa anak untuk belajar pelajaran sekolah dan membantu mereka mengerjakan tugas sekolah mereka di TBM. Ketersediaan buku kebanyakan masih buku pelajaran sangat membantu dalam pendampingan tersebut. 

Walaupun tak bisa dipungkiri juga keterbatasan buku lainnya untungnya hal itu tidak membuat kami patah semangat untuk terus belajar. Selain itu kegiatan lainnya pun kami lakukan. Misalnya belajar bersama, lomba mewarnai dan menggambar, terkadang kuis cerdas-cermat, bedah buku. Pagi Minggu jika sempat jalan-jalan di sekitar. Misalnya ke kebun sawit milik masyarakat tempatan, masih sambil belajar bahkan nyambi mencari jamur yang tumbuh di pelepah sawit.

Hambatan yang sampai saat ini masih terasa yaitu minimya koleksi buku. Memang asalnya ini semula hanya buku koleksi pribadi saya yang tentunya terbatas. Pembaca pun mulai bosan dengan bahan bacaan yang itu-itu saja. Sudah diusahakan juga dengan  mengajukan proposal meskipun sulit tembus, Alhamdulillah sampai saat ini ada yang memberi buku bacaan anak 10 buah. Saya terkadang membeli buku bekas yang masih layak dibaca untuk mensiasati minimnya dana. Oleh karena itu melalui artikel ini juga, sekalian ingin mengetuk hati pembaca jika ingin menyumbang buku baru atau bekas kami sangat berterimakasih dan menerima dengan tangan terbuka.

Ingatlah ada kalimat bijak yang mengatakan bahwa kita harus memberi contoh membaca setiap hari sebagai panutan, mengembangkan literasi sebagai pijakan, dan menjadi contoh budi pekerti sebagai teladan. Yuk, menjadi salah satu pegiat literasi. Salam literasi!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun