Mohon tunggu...
Megakarya Propertyndo
Megakarya Propertyndo Mohon Tunggu... -

THE MEGAKARYA WAY: Pengalaman kami mewujudkan ribuan impian dalam proyek-proyek terdahulu bersama pengembang lain menjadi modal kami untuk membangun MEGAKARYA PROPERTYNDO–sebuah perusahaan pengembang properti yang mengedepankan kualitas dengan harga yang kompetitif.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

4 Alasan Mengapa Kamu Perlu Membeli Hunian Idaman Sedini Mungkin

21 Maret 2016   14:23 Diperbarui: 21 Maret 2016   14:48 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagian kaum muda sekarang lebih mudah mendapatkan pekerjaan dan mengumpulkan kekayaan dibandingkan dengan para pendahulunya. Dengan kata lain, sebenarnya celetukan kalau hidup di masa kini lebih berat daripada zaman dulu tak sepenuhnya betul.

Ambil contoh sebagian orangtua kita yang biasanya telah mempunyai hunian idaman sejak memasuki usia 30-an, meskipun melalui fasilitas cicilan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) atau Kredit Pemilikan Apartemen (KPA).

Pada masa kini pun praktiknya tak jauh berbeda. Generasi kelahiran tahun 80 hingga 90-an pun sebenarnya sudah dapat membeli hunian idamannya. Namun, mengapa kita perlu membeli hunian idaman sedini mungkin? Ini sederet penjelasannya.

Harga Tanah Makin Mahal

Harga tanah memainkan peranan penting dalam perekonomian suatu negara, khususnya di perkotaan. Pasalnya, tanah sendiri berkaitan langsung dengan kebutuhan pokok suatu masyarakat. Itu sebabnya, perkembangan ekonomi yang pesat di daerah perkotaan dan sekitarnya berdampak terhadap meningkatnya kebutuhan tanah di wilayah tersebut.

Secara umum, ada beberapa faktor yang menyebabkan harga tanah semakin meningkat. Beberapa diantaranya adalah pembangunan infrastrutur jalan raya dan tol, perbaikan sistem kereta api, munculnya sekolah-sekolah baru serta rumah sakit besar.

Biaya Hidup Makin Tinggi

Harga tanah dan properti yang makin mahal juga diikuti oleh biaya hidup yang makin tinggi. Ambil contoh jika dulu kita bisa jajan lima permen hanya dengan uang Rp 500, saat ini kita mungkin hanya dapat membeli satu buah permen saja dengan uang segitu. Oleh karena itulah, kita perlu mulai menabung untuk membeli hunian idaman dari sekarang sebelum harganya kelewat tinggi.

Gaya Hidup Makin Konsumtif

Di tahun 90an, jumlah pusat perbelanjaan atau mal belum sebanyak sekarang. Secara tak langsung banyaknya mal ini pada akhirnya juga mempengaruhi pola konsumsi kita.

Coba kita perhatikan secara seksama, pada masa kini baik kaum muda dan orang tuanya suka menghabiskan hari libur di mal. Pasalnya, mal menyediakan berbagai fasilitas yang tertata dengan sangat baik mulai dari gym dan sarana olahraga lainnya hingga ragam kuliner nusantara.

Dengan begitu, kita perlu mengatur keuangan kita dengan baik supaya tetap dapat menikmati hari libur di mal, tetapi juga bisa membeli hunian idaman untuk investasi masa depan.

Makin Sulit Mendapatkan Fasilitas Cicilan dari Kantor

Rumah dinas, kendaraan dan bonus liburan adalah beberapa fasilitas yang diberikan perusahaan-perusahaan besar secara cuma-cuma kepada orangtua kita di zaman dahulu. Namun kini beragam fasilitas itu rasanya makin sulit kita dapatkan, kecuali kita telah memiliki posisi yang cukup baik di perusahaan tersebut.

Oleh karena itulah, kita perlu pintar-pintar mencicil uang muka untuk membeli hunian idaman dari sekarang. Kalau terlambat, nanti kita sendiri yang kesulitan dalam menyiapkan uang mukanya padahal sudah mampu untuk membayar cicilan KPR atau KPA.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun