Mohon tunggu...
Mega Handayani
Mega Handayani Mohon Tunggu... Guru - Guru BK

Penikmat Ketinggian Gunung dan Lautan Awan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dampak Media Sosial terhadap Prestasi Belajar

3 Oktober 2022   21:15 Diperbarui: 3 Oktober 2022   21:17 1180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

DAMPAK MEDIA SOSIAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR

PESERTA DIDIK

Mega Survia Handayani

Guru SMK N 1 Bancak Kab Semarang

Di era globalisasi sekarang ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin canggih, penyebaran informasi yang begitu cepat dan akses telekomunikasi yang semakin mudah dapat dijumpai di beberapa media social seperti youtube, instagram, facebook, whats app, google, wikipedia. Teknologi komunikasi mutakhir telah menciptakan apa yang disebut "publik dunia" atau "weltonffentlichkeit". Dengan begitu perkembangan teknologi komunikasi ini menjadi meningkat dan menimbulkan kecemasan mengenai efek media sosial yang ditimbulkan terhadap khalayak umum (Najamudin, 2019).

Di dalam perkembangan media sosial, pendidikan di Indonesia pun juga ikut berkembang dan dampaknya sekarang banyak kegiatan aktivitas pendidikan melibatkan media sosial. Dari pusat menuju ke setiap sekolah-sekolah banyak yang menggunakan sistem informasi online yang dapat diakses setiap penanggung jawab yang menangani informasi lalu di sebarluaskan. Untuk media sosial saat ini sangatlah mudah dan dapat dijangkau siapapun, di manapun, dan kapanpun. Contohnya sekarang ini hampir semua alat komunikasi seperti handphone pun sudah memiliki aplikasi yang tentunya terdapat media sosial didalamnya yang memudahkan penggunanya untuk menjelajah internet (Permata, 2019).

Media sosial boleh diperkenankan untuk siswa apabila dapat digunakan untuk mencari informasi yang positif dan dapat bermanfaat dalam belajar, sekarang ini pun hampir seluruh siswa cendrerung menggunakan akses media sosial namun juga ada beberapa siswa yang menggunakan media sosial bukan untuk kebutuhan belajarnya tetapi malah mencari informasi yang lain. Dampak terburuk dalam dunia pendidikan yang mungkin dihasilkan dari media sosial adalah mulai menurunnya tingkat kesadaran siswa mengenai belajar dan mempengaruhi prestasi belajarnya. Prestasi belajar adalah sebuah hasil belajar dari yang tercapai setelah mengikuti proses kegiatan pembelajaran (Rahman,2017).

Prestasi belajar pun dapat ditunjukan dalam bentuk angka atau nilai, untuk memperoleh tercapainya prestasi belajar diperlukannya sebuah usaha yang maksimal. Apalagi didalam kegiatan belajar mengajar diperlukan suatu proses mengatur, mengorganisasi lingkungan yang ada di sekitar peserta didik sehingga dapat menumbuhkan dan mendorong peserta didik melakukan proses belajar. Jika didalam pembelajaran siswa tidak dapat mengikutinya dengan baik dan tidak fokus, bagaimana tujuan pembelajaran dapat tercapai dan terealisasikan dengan baik. 

Banyak masalah yang ditimbulkan apabila peserta didik menggunakannya baik dari media sosial dengan tidak baik dalam kehidupan nyata, apalagi dampaknya terhadap bidang pendidikan yakni siswa menjadi malas-malasan belajar, sering mengakses yang bukan untuk materi pembelajaran, apa yang dilihat di media sosial ditirukan dalam kehidupan sosialnya seperti sinetron, drama korea dan lain sebagainya, minat siswa untuk mengikuti pelajaran juga mengalami penurunan dari semua itu membuat prestasi belajar siswa menurun. Berkurangnya waktu belajar yang dialami siswa itu sendiri karena terlalu sering menggunakan media sosial sehingga muncul rasa ingin tahu dan tidak pernah ketinggalan menyelidiki dunia maya. 

Pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung terdapat siswa cenderung berfikiran mengenai respon pengguna lainnya dalam sebuah status yang dituliskan di salah satu media sosial Instagram ataupun facebook sehingga mengalami lambat belajar atau proses pembelajarannya dapat terhambat. Yang terjadi biasanya siswa sudah tidak lagi menyukai salah satu mata pelajaran sehingga membuat siswa tidak mau belajar dan cenderung memainkan media sosial untuk menghibur diri saat mengalami kegelisahan. Apabila semua itu sudah terjadi dan siswa mengalami penurunan prestasi belajar dan membuatnya tidak menyesal kehidupannya pun tidak bisa jauh dari media sosial. 

Selain itu media sosial membuat siswa menjadi terpengaruh chattingan terus menerus, belum lagi kebiasaan menulis dibuku yang sangat malas dan tergantung pada gadget. Kebiasaan mengeluh yang selalu dituangkan dalam media sosial ingin selalu direspon dan diperhatikan entah itu kicauan tentang kehidupan sekolah, keluarga atau masyarakat. Kebiasaan siswa ini berbeda dengan siswa jaman dulu yang memiliki akses sosial yang masih minim.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun