Mohon tunggu...
Mega Eka Setiawan
Mega Eka Setiawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia

an INFJ

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

KKN Tematik 2021 UPI: Penggunaan e-LKPD melalui Laman Liveworksheet di SDN 2 CIBODAS

30 Juli 2021   21:15 Diperbarui: 31 Juli 2021   01:45 714
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengerjaan e-LKPD secara berkelompok terbatas (dokpri)

KABUPATEN BANDUNG BARAT -- Seperti yang kita ketahui sudah satu tahun lebih, Pandemi COVID-19 masih saja belum usai melanda hampir seluruh negara di belahan dunia ini. WHO menetapkan status Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) sebagai darurat kesehatan manusia pada tanggal 30 Januari 2020 dan sebagai Pandemi Global pada tanggal 11 Maret 2020. Bahkan di Indonesia sendiri, kasus positif COVID-19 masih saja terus merangkak naik. Dilansir dari laman Covid19.go.id Jumat (30/7/2021) pukul 16.48 WIB, jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia bertambah 41.168 pasien, sehingga total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia hari ini menyentuh angka 3.372.374 pasien. Meskipun angka kesembuhan juga terus naik hingga saat ini, tentunya pemerintah tidak bisa berdiam diri dan menetapkan berbagai cara untuk menekan angka kasus positif COVID-19. Salah satunya dengan menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Kebijakan ini sendiri tentunya sangat berdampak cukup besar di berbagai bidang seperti ekonomi, Kesehatan dan Pendidikan. Bahkan hal yang pernah disampaikan langsung oleh Presiden Jokowi pada awal Juli melalui imbauan mengenai PPKM darurat, mengimbau masyarakat untuk mengurangi mobilitas di luar rumah, termasuk dalam bidang Pendidikan.


Selama penerapan PPKM darurat ini, seluruh kegiatan belajar mengajar di sekolah masih dilakukan secara daring (online) atau Pembelajaran jarak Jauh (PJJ) menyebabkan semua sekolah mengubur kembali perencanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas yang awalnya akan dicanangkan pada awal Tahun Ajaran 2021/2022 kemarin. Salah satunya di SDN 2 Cibodas yang terletak di Kp. Sukamaju rt 04/04, Desa Cibodas, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Di mana Kabupaten Bandung Barat, khususnya Kecamatan Lembang masih memasuki zona merah. Maka, sebagai antisipasi banyaknya kasus positif COVID-19 yang masih naik terus menerus di Kecamatan Lembang mengharuskan SDN 2 Cibodas kembali menggelar pembelajaran daring (online) atau Pembelajaran jarak Jauh (PJJ).


Keputusan ini tentunya membuat banyak pihak merasa kecewa dan kembali pasrah untuk mengenyam ilmu pendidikan secara tatap muka yang dianggap sangat efektif dalam menyampaikan-menerima informasi. Maka dari itu, guru dan pihak sekolah harus menyiapkan strategi pembelajaran yang tepat di tahun ajaran baru ini. Salah satunya dengan memanfaatkan teknologi sebagai media pembelajaran.


Pada tahun ajaran baru ini, tepatnya di kelas 3B SDN 2 Cibodas. Mega Eka Setiawan, Mahasiswa KKN Tematik MDBPE-MBKM Universitas Pendidikan Indonesia bersama Ibu Lusiana Agustin, S.Pd selaku wali kelas 3B, berdiskusi untuk membuat sebuah inovasi media pembelajaran berbasis teknologi dan interaktif guna memperlancar pembelajaran daring yang lebih bervariasi dan menarik untuk meningkatkan motivasi dan minat siswa. Karena, pembelajaran daring hanya melalui Whatsapp Group sebelumnya dinilai semakin lama semakin membuat jenuh baik siswa itu sendiri maupun orang tua siswa.


Pertemuan virtual via Zoom Meeting bersama Wali Kelas 3B SDN 2 Cibodas (24/07/2021) (dokpri)
Pertemuan virtual via Zoom Meeting bersama Wali Kelas 3B SDN 2 Cibodas (24/07/2021) (dokpri)

Inovasi media pembelajaran daring interaktif yang dipilih ialah pembuatan Lembar Kerja Peserta didik elektronik (e-LKPD) melalui laman web liveworksheet.com. Pertama-tama, pada hari Sabtu (24/07/2021) diadakannya pertemuan virtual melalui Zoom Meeting bersama Ibu Lusiana, siswa/i kelas 3B beserta orang tuanya dengan membahas rencana pelaksanaan daring, perkenalan nama-nama siswa dan juga membahas teknis pengerjaan e-LKPD melalui laman  web . Siswa/i beserta orang tuanya begitu antusias dalam menyambut pembelajaran tahun ajaran baru ini, terlebih adanya inovasi media pembelajaran yang berbeda dari biasanya.

Saat hari pertama efektif pembelajaran daring (26/07/2021), penggunaan e-LKPD pun dilaksanakan secara berkelompok terbatas. Kelompok belajar siswa/i tersebut terdiri dari beberapa siswa yang jarak rumahnya saling berdekatan, Selain mengerjakan e-LKPD yang dikerjakan, siswa dapat saling berdiskusi dan berinteraksi dengan temannya. Sehingga tidak terlalu membosankan. E-LKPD tersebut berisikan video pembelajaran Tema 1 Subtema 1 Pembelajaran yang tertaut dengan YouTube dan beberapa soal yang relevan. Dengan desain yang menarik dan kemudahan mengisi tanpa harus mengisi di lembar kertas dan mengumpulkan langsung ke sekolah, e-LKPD ini dinilai lebih efisien ketimbang menulis di LKPD konvensional yang kemudian harus dikumpulkan ke sekolah secara luring. Dengan bermodalkan email guru, hasil jawaban e-LKPD tersebut sudah terkirim langsung ke guru.

Salah satu e-LKPD kelompok terbatas yang dikerjakan melalui laman web liveworksheet.com (dokpri)
Salah satu e-LKPD kelompok terbatas yang dikerjakan melalui laman web liveworksheet.com (dokpri)

Selanjutnya pembelajaran daring berbasis e-LKPD pun dilakukan kembali pada hari esoknya (27/07/2021). Namun, yang membedakannya, pengerjaan e-LKPD Tema 1 Subtema 1 Pembelajaran 2 dilakukan secara individual di masing-masing rumah. Hal ini dilakukan untuk melihat perbedaan keefektifan media pembelajaran tersebut.

Pengerjaan e-LKPD secara individual di rumah masing-masing (dokpri)
Pengerjaan e-LKPD secara individual di rumah masing-masing (dokpri)

Ternyata, pengerjaan e-LKPD lebih efektif jika dilakukan secara berkelompok terbatas. Karena, terbatasnya sinyal serta kuota internet dan ada beberapa siswa/i yang tidak mempunyai ponsel atau orang tua yang memiliki ponselnya sudah berangkat bekerja. Hal ini yang cukup menjadi penghambat pelaksanaan program pengerjaan tugas penggunaan e-LKPD melalui laman web. Oleh karena itu, sebagai pertimbangan pengerjaan e-LKPD dapat dilakukan tidak terlalu sering dan dapat dijadikan selingan dalam pembelajaran daring agar siswa tidak merasa bosan dan dilakukan secara berkelompok. - Bandung Barat, (30/07/2021).


 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun