Mohon tunggu...
mega astika
mega astika Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga

Hai aku adalah pribadi yang ekstrovert. Mengeksplor hal baru adalah suatu kebahagian yang kurasakan. Jadi buat kalian jangan pernah berpikir untuk takut mencoba karena takut gagal. Sebaliknya, ketika kita merasakan kegagalan rasa semangat untuk bisa berhasil dalam diri kita akan bangkit.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Masih Zaman Promosi di Sosialisasi Kesehatan?

4 Januari 2023   11:24 Diperbarui: 4 Januari 2023   11:27 514
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernahkah kalian mengikuti kegiatan sosialisasi? Tentunya kegiatan sosialisasi berisi informasi yang disampaikan oleh pemateri mengenai sebuah topik. Salah satunya adalah sosialisasi kesehatan reproduksi yang tidak akan habis di masanya untuk dibahas. Kesehatan reproduksi hampir menjadi isu permasalahan hingga saat ini baik dari segi penyakit, pencegahan penyakit, hingga penyembuhan. Maka dari itu, penting adanya dilaksanakan kegiatan sosialisasi reproduksi untuk masyarakat. 

Sosialisasi kesehatan yang diadakan di Dusun Tempuran, Desa Banaran Kulon, Kecamatan Bagor, Kabupaten Nganjuk oleh salah satu pihak dari Kota Mojokerto dengan mengusung tema kesehatan reproduksi. Tenaga kesehatan menjangkau sasaran dengan bekerja sama dengan RT (Rukun Tetangga) setempat untuk bisa menghubungkan informasi kepada masyarakat khususnya para perempuan yang sudah menikah. Inti pelaksanaan sosialisasi kesehatan reproduksi menjelaskan pentingnya menjaga organ intim untuk mencegah terjadinya infeksi seperti keputihan khususnya saat menstruasi. Tenaga kesehatan selaku pemateri menjelaskan pentingnya mengganti pembalut tidak lebih dari 2 jam. 

Namun, bukan sosialisasi kesehatan reproduksi yang menjadi tujuan utama pelaksanaan kegiatan, tetapi adanya promosi produk di tengah acara. Promosi produk pembalut dari serat bambu adalah tujuan utama tenaga kesehatan dari pihak Kota Mojokerto melakukan kegiatan dibalik kata "sosialisasi dan pembagian". Promosi pembalut dari serat bambu jika ditelaah memiliki manfaat dan keuntungan yang lebih unggul. Sebagai gerakan mengurangi sampah, tenaga kesehatan dalam sosialisasi kesehatan reproduksi menegaskan bahwa penggunaan pembalut dari serat bambu berarti sama dengan menggunakan barang-barang yang bisa dipakai berulang kali. Dalam hal ini, penggunaan pembalut dari serat bambu merupakan bentuk kepedulian terhadap lingkungan. Dalam segi ergonomis dan kesehatan,  penggunaan pembalut ini dirasa lebih nyaman dan lebih aman karena tidak mengandung zat kimia berbahaya atau menyebabkan infeksi maupun iritasi, misalnya keputihan. 

Namun, apakah dari segi harga promosi pembalut dari serat bambu cocok di Dusun Tempuran? Secara objektif, penduduk atau masyarakat Dusun Tempuran secara keseluruhan berprofesi sebagai petani atau buruh tani. Bila mereka menjadi objek sebagai sasaran penjualan tentu sangat tidak cocok sebab penghasilan yang didapat hanya sedikit atau penghasilan didapat setiap panen. Apalagi harga yang ditawarkan dianggap sangat mahal sebesar 200 ribu rupiah dengan mendapat 4 buah pembalut. 

Oleh karena itu, penilaian kegiatan sosialisasi kesehatan reproduksi ini sangat penting dilakukan di masyarakat. Namun, dengan adanya promosi pembalut dari serat bambu yang disasarkan di daerah desa pelosok dinilai kurang efektif karena kebanyakan masyarakat berprofesi sebagai buruh tani atau petani dengan penghasilan yang sangat rendah. Sehingga masyarakat cukup sulit menjangkau harga yang ditawarkan oleh tenaga kesehatan Kota Mojokerto terkait produk pembalut dari serat bambu. 

Referensi 

Prabandari, Ayu Isti. (2020). 6 Manfaat Menggunakan Pembalut Kain, Lebih Sehat dan Ramah Lingkungan. https://www.merdeka.com/jateng/6-manfaat-menggunakan-pembalut-kain-lebih-sehat-dan-ramah-lingkungan-kln.html

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun