Mohon tunggu...
Medwin Wisnu Prabowo
Medwin Wisnu Prabowo Mohon Tunggu... Psikolog - Psikolog Klinis Dewasa

An Adult Clinical Psychologist | Works at RS Hermina Galaxy Bekasi | INFJ-A | Lifetime learner | Newbie writer who want to share knowledge and information about psychology just for you. Hopefully it useful and make a good impact. Contact me via email: medwin.prabowo@gmail.com. Have a great day, everyone! GBU ;))

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Pentingnya Resiliensi (Ketahanan Mental) di Masa Pandemi Sekarang Ini

19 Juli 2021   17:27 Diperbarui: 25 Juli 2021   18:13 1207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kesepian dan stres di masa pandemi. (sumber: FREEPIK via kompas.com)

Connor & Davidson (2003) mengemukakan ada lima aspek yang perlu diperhatikan dalam terbentuknya resiliensi pada individu, yaitu personal competence, trust in one's instincts, positive acceptance of change and secure relationships, control and factor, dan spiritual influences. 

Berikut penjelasan singkat kelima aspek tersebut, sekaligus cara yang bisa kita lakukan agar memiliki kemampuan yang baik dalam tiap aspek, di masa pandemi sekarang ini:

  • Personal competence, high standard and tenacity.

Aspek ini berhubungan dengan kompetensi personal individu dimana individu merasa sebagai orang yang mampu untuk mencapai tujuan walaupun dalam situasi yang sulit. 

Ketika mengalami masa pandemi covid sekarang ini, kita cenderung merasa ragu dan cemas untuk bisa melalui sehari-hari dengan baik. 

Perasaan ragu dan cemas itu tidak lain disebabkan banyaknya efek negatif dari pandemi covid ini, yaitu semakin tingginya kasus positif dan kasus meninggal dunia, menurunnya penghasilan keluarga setiap bulan, meningkatnya konflik di lingkungan keluarga, perbedaan cara hidup hampir di segala hal, dan lain sebagainya. 

Oleh karena itu, agar kita bisa melalui pandemi dengan baik maka dibutuhkan adanya keuletan dan keyakinan akan terpenuhinya semua kebutuhan tanpa adanya perasaan menyerah dan putus asa. 

Bahkan bukan hanya itu saja, kita juga perlu untuk tetap memiliki standar yang tinggi terkait aktivitas yang kita kerjakan, jika kita ingin bisa melalui masa pandemi ini dengan hasil positif yang optimal.

  • Trust in one's instincts, tolerance of negative affect, strengthening effect of stress.

Aspek ini berhubungan dengan ketenangan dalam bertindak. Individu yang tenang cenderung berhati-hati dalam mengambil sikap atas masalah yang dihadapi. Individu juga mampu melakukan coping terhadap stres dengan cepat serta tetap fokus pada tujuan walaupun sedang mengalami tekanan atau masalah. 

Oleh karena itu, kita harus tenang dan hati-hati dalam bertindak di masa pandemi sekarang ini. Perhatikan efek buruk dari setiap aktivitas yang akan kita lakukan. 

Jangan lakukan aktivitas tersebut jika ada peluang meningkatkan risiko penularan virus corona kepada diri kita. 

Gunakan insting kita dan carilah solusi terbaik dari masalah yang muncul. Jangan memiliki perasaan cemas yang berlebih, dan berusahalah menjadi individu yang selalu positive thinking. 

  • Positive acceptance of change and secure relationships.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun