Mohon tunggu...
Medio Podcast Network
Medio Podcast Network Mohon Tunggu... Lainnya - Medio by KG Media

Medio, sebagai bagian dari KG Radio Network yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut. Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Generasi Z dalam Menghadapi Stereotip dan Tantangan Dunia Profesional

17 November 2022   15:47 Diperbarui: 17 November 2022   15:47 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: (Unsplash/Yasin Yusuf)

Oleh: Fauzi Ramadhan

PEMALAS, tidak loyal, gemar membantah, dan lain sebagainya. Segala ungkapan ini kerap dilayangkan kepada Generasi Z ketika berada di dunia kerja profesional.

Lebih mirisnya lagi, stereotip ini dilakukan oleh dua generasi di atasnya, yakni para Generasi X dan Milenial (Generasi Y).

Padahal, setiap generasi memiliki masanya sendiri. Namun, stereotip yang dirasakan para Gen Z kali ini membuat mereka resah hingga akhirnya memengaruhi kinerja mereka di dunia profesional.

Lantas, bagaimana yang seharusnya dilakukan oleh para Generasi Z untuk merespons hal ini? 

Bersama Mincot dari HRD Bacot, pertanyaan tadi akan dijawab melalui siniar (podcast) OBSESIF episode “Gen Z dan Stereotip Dunia Profesional”. 

Tidak hanya itu, Mincot akan memberikan tips-tips kepada para Generasi Z agar lebih siap menghadapi stereotip dunia kerja terhadap mereka.

Generasi Z

Generasi Z adalah salah satu bagian dari pengelompokkan generasi yang didasarkan pada tahun kelahirannya. Secara umum, Beresford Research mengelompokkan generasi-generasi umur manusia adalah sebagai berikut.

  • Generasi Z: kelahiran 1997 hingga 2012 dan berusia antara 10–25 tahun pada 2022.
  • Generasi Y atau Milenial: kelahiran 1981 hingga 1996 dan berusia antara 26–41 tahun pada 2022.
  • Generasi X: kelahiran 1965 hingga 1980 dan berusia antara 42–57 pada 2022.
  • Baby Boomers: kelahiran 1946 hingga 1964 dan berusia antara 58–76 pada 2022.

Menurut The Annie E. Casey Foundation, hidup di era awal majunya pendidikan dan teknologi membuat Generasi Z menjadi lebih melek dengan isu-isu sosial, bahkan melebihi generasi sebelumnya. Misalnya, isu perawatan kesehatan, kesehatan mental, pendidikan tinggi, dan lain sebagainya.

Bahkan, dilansir dari KOMPAS.com, para Generasi Z–bersama Generasi Y–dinilai dapat mendorong percepatan Indonesia masuk ke revolusi industri 4.0.

“Mereka terkenal mudah beradaptasi dengan teknologi, bukan hanya sebagai konsumen tapi juga creator,” kata Bhima Yudhistira, seorang Ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF).

Meskipun demikian, ketika masuk ke dunia profesional, Generasi Z dinilai memiliki kekurangan yang kemudian dibesar-besarkan hingga akhirnya menjadi stereotip bagi mereka.

Melawan Stereotip Profesional

Dalam siniar OBSESIF, Mincot dari HRD Bacot menjelaskan beberapa stereotip yang sedang dihadapi oleh para Generasi Z.

Salah satu stereotip yang dilayangkan ini berasal dari para milenial. Menurut mereka, Generasi Z dinilai ngeyel, susah diatur, pemalas, sukar bersosialisasi, dan sebagainya.

Stereotyping (ini) tidak bisa dihindarkan,” ujar Mincot.

Walaupun begitu, bukan berarti stereotip ini berlaku bagi seluruh Generasi Z. Di lain sisi, Mincot juga mengatakan bahwa ada kiat-kiat yang bisa dilakukan oleh generasi ini agar dapat melawan stereotip ini lewat kerja-kerja nyata.

Lantas, apa saja kiat-kiatnya?

Cari tahu jawabannya melalui siniar OBSESIF x HRD Bacot episode “Gen Z dan Stereotip Dunia Profesional” di Spotify.

Tak hanya soal stereotip Generasi Z, siniar ini juga membahas tips-tips seputar soft skill esensial, career preparation, atau isu sosial lainnya. Dengarkan OBSESIF di Spotify atau akses melalui tautan berikut dik.si/obsesifS5E23.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun