Mohon tunggu...
Medio Podcast Network
Medio Podcast Network Mohon Tunggu... Lainnya - Medio by KG Media

Medio, sebagai bagian dari KG Radio Network yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut. Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Melatih Anak Mengelola Emosi agar Tidak Mudah Tantrum

9 Juli 2022   23:41 Diperbarui: 9 Juli 2022   23:55 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Anak (freepik.com/jcomp)

Karena itulah, penting untuk mengajarkan anak berbagai ekspresi dari emosi yang dirasakan. 

Di sini, orangtua harus mengajarkan pada anak ekspresi emosi yang sehat, tidak merusak, tidak membahayakan, dan baik bagi dirinya maupun orang lain. 

Karena, ada kasus bahwa, anak laki-laki di usia TK mencium teman perempuannya. Sontak hal ini memunculkan kegaduhan di sekolah. Untungnya, pihak sekolah langsung mencari tahu permasalahan yang terjadi dengan mendatangkan psikolog. 

Dari sesi konseling itu, diketahui bahwa anak tersebut biasa mengekspresikan rasa bahagia di rumah dengan mencium ibunya. 

Hal tersebut sebenarnya wajar, tapi persoalannya adalah tak semua orang bisa menerima ekspresi tersebut. Oleh karena itu, orangtua juga harus mengajarkan alternatif ekspresi lain, misalnya dengan memberikan hadiah atau mengungkapkan secara lisan. 

Orangtua juga perlu merenungkan apakah selama ini sudah tepat mengajarkan anak berbagai ekspresi emosi dengan lebih sehat dan tidak mengganggu lingkungan. Jika belum, kembali evaluasi dan ajarkan pengungkapan yang baik. 

3. Relaksasi untuk mengendalikan emosi negatif 

Relaksasi akan membantu seseorang menurunkan emosi negatif. Jika sedang marah, ajak anak untuk duduk dan mengatur napasnya. Tarik napas perlahan lalu hembuskan. 

Dengan hal tersebut, akan ada banyak oksigen yang masuk sehingga pikiran bisa menjadi lebih fresh. Selain itu, otot-otot tubuh pun akan lebih rileks. 

Demikian sejumlah tips untuk membantu anak melatih pengelolaan emosi agar tidak meledak-ledak. Hal penting yang tidak kalah untuk dipahami adalah anak belajar dari orang-orang terdekatnya. 

Orangtua, lingkungan rumah, teman sebaya, dan sekolah memiliki peran penting dalam membentuk sikap dan perilaku anak. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun