Kamu dan Kota Ini

Dulu sendiri sudah jadi rutinitas buat aku, rutinitas yang awalnya memang berat, cuma mau gak mau harus aku jalanin. Awalnya memang sering kesepian, sendirian, tapi lama-lama aku mulai bisa nikmati itu dan bisa mengatur perasaan nya. Hidupku sepi, aku pun kemana-mana sendiri, makan sendiri, jalan-jalan sendiri, main sendiri, nonton sendiri terasa menyenangkan. 

Sampai akhirnya kita ketemu aku baru sadar sama kamu ternyata buat aku lebih senang...luar biasa senangnya...semua yang cuma aku bisa pendem sendirian, sekarang aku jadi punya tempat buat berbagi semua itu. Punya telinga buat dengerin cerita aku. Ini tentang kamu dan kota ini, juga tentang beberapa hal yang ternyata cuma bisa aku simpan sendiri.

Kalian pasti pernah ngerasain nyaman karena ketemu sama seseorang yang satu sefrekuensi, yang bahkan mungkin hampir sama kaya diri sendiri. Kita hampir sama makanya mudah untuk aku langsung mau terbuka sama kamu. Kamu juga gak sulit untuk cerita apapun sama aku, semua hal kamu bagi yang seakan-akan aku gak boleh melewati satu pun semua tentang kamu. Karna jujur, satu per satu orang dalam hidup pun mulai pergi. 

Aku kira, aku akan sendirian lagi. Tapi ternyata kamu masih di sini. Bertahan dan mau mengenal aku. Dari sekian banyak orang, ternyata orangnya adalah kamu. Terima kasih ya, terima kasih karena sudah berkenang meluangkan waktunya, tenaganya, bahunya, segalanya. Bahkan gak pernah nyangka di benak aku kalau kita bakalan melangkah di kota ini dan sejauh ini. 

Gak pernah sekalipun ada di benak aku kalau kamu mau bantu aku, temenin aku dan buat aku percaya bahwa semuanya akan baik-baik aja pada akhirnya. Rasanya kayak semua yang aku rasakan hari ini seperti mimpi aja, karena kalau kata orang "it's good to be true" semua nya terlalu indah buat jadi kenyataan. Mungkin kalau gak ada kamu kota ini gak ada arti nya, atau mungkin kota ini jadi semakin berarti karena ada kamu di dalamnya. huhuhu entahlah....

Aku sering insecure, aku sering overthingking, aku sering membandingkan diri ku dengan orang lain tapi sama kamu aku bisa jadi diri aku sendiri, aku bisa cerita apa aja dan kamu terima aku se apa adanya aku, so thank youuu... 

Terima kasih udah se baik itu. Gak pernah aku merasakan sebelumnya, ikatan dan hubungan nya, se hangaaaattttt dan se erat ini. Aku pernah bilang nikmatin aja, karna belum tentu semua ini terulang lagi. Dan akhirnyaa benaarrrr, benarrr bangeettttt!! selama ini aku selalu takut kehilangan orang lain, tanpa aku pernah tau apakah dia juga benar-benar takut kehilangan aku. Tapi pas sama kamu, aku tau tanpa perlu aku tanya soal itu. Karena setiap hal kebaikan yang kamu kasih di kota ini, setiap banyak kejutan dan usaha kamu beri itu adalah bentuk nyata kalau ternyata kamu takut kehilangan aku juga.

 Gak kerasa kalau pada akhirnya kamu berkemas, kamu bakalan melanjutkan perjalanan kamu dan meninggalkan kota ini. Setiap jalan yang kita lewati, setiap tempat yang kita kunjungi, setiap hembus angin malam yang kita rasakan, setiap tikungan dan objek yang kita bicarakan. Semua itu jadi saksi bisu perjalanan kita. Semua itu tau dan mengerti betapa sayang nya aku sama kamu. 

Aku mau menikmati semua ini lebih dalam lagi, mau merasakannya lebih nikmat lagi. Kota ini buat aku tumbuh, tempat yang perlahan jadi sanksi pendewasaanku, tempat asing yang perlahan jadi rumah, yang beri kenyamanan meski suatu saat akan singgah.

Kamu dan kota ini jadi kebahagiaan buat aku, jadi sebuah bentuk anugerah dan kasih cinta tulus untuk aku. Kamu dan kota ini bakal selalu jadi part favorite aku. Untuk aku buka ketika mungkin aku dewasa nanti. Di tengah indah nya perasaan yang kita rasakan kamu pasti paham, karena waktu terus berjalan. 

Cepat atau lambat kita akan berpisah, kamu akan pergi. Aku gak mau fokus sama perpisahannya, karena perpisahan pasti akan terjadi. Aku mau berfokus di setiap momen yang aku rasakan, aku mau menggunakan sisa-sisa waktu aku lebih baik lagi disini, di kota ini sama kamu selagi ini masih ada dan selagi ini masih ada kata KITA.