Mohon tunggu...
Medina Putri
Medina Putri Mohon Tunggu... Lainnya - Aktif
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mahasiswi iain jember

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat Pendidikan Realisme dan Beberapa Pemikiran Tokohnya

9 April 2020   21:00 Diperbarui: 9 April 2020   20:57 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Assalamualaikum wr.wb 

Disini saya akan menjelaskan sedikit tentang filsafat pendidikan realisme dan beberapa pemikiran tokoh-tokohnya. Berikut penjelasannya:

 -Filsafat Pendidikan Realisme 

Realisme berasal dari bahasa latin yaitu realis yang berarti ada,nyata,benar. Kata Realisme juga berasal dari bahasa inggris yaitu reality yang berarti fakta, kenyataan. Jadi Realisme adalah penggambaran tentang kejadian atau peristiwa-peristiwa yang dialami manusia secara nyata, bukan mengada ada, bukan khayalan, dan tidak berupa pemikiran manusia. 

Berikutnya sedikit pemaparan  pemikiran tokoh filsafat Realisme:

 1. Aristoteles

       Ia adalah salah satu murid dari Plato yang kritis dalam berpikir dan memiliki pemikiran yang realistis. Ia mengatakan bahwa pengalaman itu bukanlah pengetahuan yang berupa bayangan belaka. Ia mengakui bahwa segala sesuatu itu tidak terletak pada keadaan bendanya, melainkan pada pengertian bendanya.

 2. Johan Amos Comenius

        Ia adalah pemikir pendidikan yang dapat digolongkan kepada realisme religius. Ia mengemukakan bahwa setiap manusia itu harus berusaha untuk mencapai tuuan yang diinginkan oleh manusia tersebut.

 3. William MC Gucken 

      Merupakan pengikut Aristoteles yang berakar pada meta fisika dan epistemologi, Ia juga membicarakan tentang natural dan supranatural. Ia mengemukakan bahwa tujuan hidup adalah tujuan pendidikan. Jadi jika tidak ada tujuan hidup makajuga tidak ada tujuan pendidikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun