Mohon tunggu...
Mutiara Me
Mutiara Me Mohon Tunggu... Mahasiswa - saya

Belajar nulis

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Foto dari Ponsel Anda Bisa Dijual hingga Jutaan Rupiah, Ini Caranya

24 Maret 2018   19:33 Diperbarui: 25 Maret 2018   00:31 7522
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Memotret dengan ponsel (sumber: Lifewire, stok foto dari Getty Images)

Sering kita lihat berbagai hasil jepretan dari ponsel seseorang diposting begitu saja di media sosial, tanpa watermark, tanpa menyangka ada nilai komersialnya, dan tanpa menyangka bisa dijual!

Sedikit menyambung dari artikel sebelumnya mengenai media sosial, kini mari kita membahas sedikit cara bagaimana foto-foto yang biasa kita umbar begitu saja di media sosial seperti di Facebook dan Instagram sebenarnya bisa bernilai ratusan hingga jutaan rupiah bila diposting di TEMPAT yang TEPAT. 

Yak, banyak dari kita cenderung menganggap cuma fotografer profesional saja yang layak menjual karyanya. Hasil jepretan kita sih apa lah artinya, pake ponsel pula. Nyatanya, fotografer zaman now bukan lagi hanya mereka yang berkalungkan kamera analog, DSLR, mirrorless dan kamera serius sejenisnya.

Sekarang semua orang bisa jadi fotografer asal punya ponsel kamera beresolusi tinggi di tangan, dan tentu sajasense of art. Sekaranglah zaman mobile photography dimana kualitas hasil jepretan ponselbisa bersaing dengan hasil kamera sekelas mirrorless, meskipun pastinya banyak fitur-fitur pengaturan komposisi yang lebih lengkap di kamera beneran ya.

Suatu sore yang tenang di sebuah kota kecil di Ibaraki, saya berjalan kaki hendak ke rumah seseorang dan melewati rumah-rumah yang berhiaskan tanaman. Di situ saya melihat sebuah tanaman dengan tangkai-tangkai panjang dengan bunga kecil-kecil berwarna kuning, disinari oleh matahari yang sudah teduh. Terhenti langkah saya menikmati keindahannya. Seperti belum pernah melihat bunga sejenis ini. Nampak liar tapi begitu cantik menghiasi halaman depan rumah yang saya lewati itu. Ponsel di tangan seperti otomatis ingin mengabadikan keindahan ciptaan Tuhan ini. Setelah menentukan angle, maka bunga tersebut saya abadikan dalam dua jepretan close-up. Saya pun bergegas dan segera melanjutkan langkah.

Siapa yang menyangka hasil jepretan iseng itu, yang hanya dari kamera ponsel, dari seseorang yang bukan fotografer ini, bisa nampang di koleksinya Getty images dan dinilai jutaan rupiah (Lihat foto di bawah)? Bagaimana caranya?

Kenali dulu perbisnisan stok foto digital saat ini.

Intinya, foto-foto dengan kriteria tertentu bisa dijual melalui semacam "marketplace" yaitu disebut dengan istilah stock photo agency,yang menjembatani antara fotografer dan pembeli. Saat ini  penyalur foto stok besar (mungkin terbesar) dengan audiens (ter)luas adalah Getty images. Selain Getty Images (GI), ada Adobe Photostock, Alamy, Shutterstock, Foap dan sebagainya. Silakan googling "stock photo sites" untuk melihat detil dan opsi lebih lengkap.

Bagaimana cara agar karya kita bisa di jual?

Minimal dua cara agar karya foto kita bisa ditawarkan ke pasar foto. SATU, dengan terpilih menjadi kontributor Getty Images (GI) atau stock agency lain.DUA, dengan mengikuti kompetisi foto.

Berita kurang baiknya, untuk menjadi kontributor GI itu terkenal susah dan ketat dengan reputasi kualitas foto mereka yang baik. Apalagi persaingan foto kini lebih seru dengan variatifnya alat dan teknologi memotret.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun