Mohon tunggu...
Median Editya
Median Editya Mohon Tunggu... lainnya -

penyuka beladiri dan sastra. calon guru teknik yang dicemplungin NASIB ke dunia perbankan..well, life always have a twisting plot rite ?

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tau Apa Anda Tentang Geng Motor?

8 Oktober 2010   22:30 Diperbarui: 4 April 2017   17:26 11866
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya berani taruhan rata-rata semua kompasianer tau tentang geng motor di bandung yang tersohor itu. Yak tak dipungkiri, setelah masuk dalam pemberitaan di beragam media perihal geng motor ini menjadi konsumsi dan pengetahuan umum bagi masyarakat indonesia. Tapi apakah kompasianer bener-bener paham mengenai apa itu geng motor, bagaimana cara rekrutmen anggotanya, mengapa hal ini menjadi masalah yang tak kunjung selesai di masyarakat bandung umumnya, dan seribu satu hal lainnya. Maka reportase kali ini sengaja disusun oleh penulis untuk membeberkan sosok sebenarnya dari geng motor ini.

Sejarah dan 4 geng motor terkenal di bandung

Sebenarnya geng motor terbentuk akan kesamaan hobi ngebut dengan motornya baik di siang maupun malam hari. Susahnya mencari event otomotif di tahun 80-an juga merupakan salah satu motif berkumpulnya anak muda kemudian membentuk geng demi hobi ngebut dijalanan.

[caption id="attachment_283377" align="aligncenter" width="300" caption="geng motor (diunduh dari okezone.com)"][/caption]

Pada saat itu, walaupun sering terjadi kebut-kebutan yang cukup mengganggu tapi geng motor belumlah se-brutal sekarang. Saat itu, menurut narasumber penulis (salah satu eks pentolan geng motor tahun 80-an), apabila ada masalah maka akan diadakan duel resmi antara individu-individu yang bermasalah dan disaksikan oleh para “tetua”. Seiring dengan perkembangan zaman dan jumlah anggota, terjadi perubahan dalam arti solidaritas, keberanian, serta tujuan yang berujung pada pertikaian yang melibatkan gerombolan kelompok dan tentunya mendatangkan korban masyarakat biasa.

Hingga saat ini tercatat ada 4 geng motor yang terkenal di bandung. Ada XTC (eXalt To Coitus), GBR (GraB on Road), Moonraker, Briges (BRIGadir Seven). Keempat geng ini memiliki tujuan untuk menghasilkan anggota dari kalangan SMP atau SMA (laki-laki maupun perempuan) yang “solider” dan “berani” dan telah memiliki banyak cabang didaerah jawa barat lainnya (walaupun pusatnya tetaplah di kota bandung dan sekitarnya).

Apa arti “solider” dan “berani”? Arti “solider” dan “berani” disini dapat merujuk pada temuan “buku putih” dokumen wajib milik anggota geng motor itu sendiri. Pada tahun 1999 kepolisian bandung menemukan dokumen setebal 20 halaman yang memuat tiga doktrin utama geng motor, anggota harus berani melawan polisi dengan pangkat komisaris ke bawah, anggota harus bernyali baja dalam melakukan kejahatan dan anggota harus berani melawan orang tua.

Selain doktrin tersebut, masa pengospekan yang sedemikian rupa seperti keharusan berkelahi, keharusan merusak, keharusan minum dan lainnya adalah alasan utama yang membuat anggota geng motor sekarang menjadi sedemikian brutal dan menjadi momok dimana-mana. Sekarang mari kita tilik satu persatu geng motor yang sering kompasianer dengar dari berbagai forum yang ada.

XTC (Exalt To Coitus)

XTC awalnya didirikan pada tahun 1982 dikota bandung oleh sekumpulan anak swasta elite. XTC memiliki anggota yang banyak serta loyal dimana-mana. Peningkatan jumlah anggota tersebut bahkan membuat XTC yang awalnya hanya menguasai beberapa ruas jalan di kota bandung, seperti jalan Gatot subroto, jalan peta, jalan buah batu, dan jalan diponegoro mampu memperluas wilayahnya hingga daerah jalan dago, pasteur bahkan hingga kiara condong.

[caption id="attachment_283361" align="aligncenter" width="300" caption="XTC (diunduh dari friendster)"][/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun