Mohon tunggu...
Media Mata Pers Indonesia
Media Mata Pers Indonesia Mohon Tunggu... Jurnalis - MEDIA MATA PERS INDONESIA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mengulas Fakta Membuka Mata

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Munas GP Jamu VIII Menyoroti Perkembangan Jamu Tradisional di Indonesia

21 Februari 2020   14:14 Diperbarui: 21 Februari 2020   14:13 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Acara Munas GP Jamu ke VIII di hotel Acacia Jakarta)--dokpri

Jakarta -- Musyarawah Nasional Gabungan Pengusaha Jamu VIII kali ini, secara simbolis telah dibuka oleh Ketua BPOM Penny K Lukito, dan proses munas yang akan berlangsung selama 2 hari yaitu 20 -- 21 Februari 2020. terselenggara di Hotel Acacia Jalan Kramat Raya Jakarta.

Prosesi Munas berlangsung sekitar pukul 09.00 Wib, untuk pembukaan munas semua peserta diminta untuk menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, dilanjutkan dengan pemukulan gong oleh ketua BPOM disambung dengan sambutan sambutan dari ketua panitia Dr. H. Masyhari, SE., MM., M.Ag., Ketua Umum Gp Jamu Dwi Ranny Pertiwi Zarman, SE., MHKetua BPOM Dr. Ir. Penny K. Lukito MCP.

dokpri
dokpri
Ditempat proses acara munas berlangsung, tampak hadir juga, Direktur Produksi dan Distribusi Kefarmasian, Direktur Industri Kimia Hilir dan Farmasi Kemenkes, tokoh tokoh Jamu dan Kosmetik Nasional, Pengurus DPP GP Jamu periode 2015-2019. pengurus DPD GP Jamu seluruh Indonesia serta para undangan lainnya.

Untuk itu menyimak kata sambutan Ketua BPOM Dr. Ir. Penny K Lukito MCP yang mengatakan, "Jamu telah menjadi bagian dari budaya yang juga memiliki beragam potensi, seperti potensi kesehatan, ekonomi dan budaya serta harga diri bangsa yang perlu kita kembangkan", Ujarnya,

Lebih lanjut Penny juga menerangkan, "Potensi jamu harus terus dimaksimalkan, hal itu dapat melalui kerjasama lintas sektor seperti pemerintahan, pelaku usaha, dunia pendidikan, pelayanan kesehatan dan tentunya masyarakat sebagai penerima manfaat jamu", imbuhnya.

Menurutnya, kata Penny, pengobatan tradisional dalam sistim kesehatan nasional di Indonesia perlu di integrasikan agar keduanya bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri, dalam hal pengobatan tradisional dan ramuan pengobatan.

"selain itu perlu kebijaksanaan pemanfaatan jamu pada sarana pelayanan kesehatan di Indonesia, ini masih menjadi tantangan terbesar dalam inovasi obat herbal", pungkas Penny.

dokpri
dokpri
Berikutnya salah satu Tokoh Kosmetik dan Jamu Nasional dari Martha Tilaar turut menjelaskan terkait tentang manfaat jamu, "Anak kecil atau bayi yang kedinginan, tidak nafsu makan, anak remaja karena perubahan hormonal timbul jerawat, bau badan, menstruasi, ibu ibu setelah melahirkan semua ini ada jamunya, para leluhur nenek moyang kita sangat hebat, sudah 4 tahun ini dan sekarang mau 5 tahun saya berjuang agar jamu dapat di resepkan, animonya banyak seperti yang terdata 60 jenis jamu tapi hanya 6 yang laku, yang lainnya tidak laku, kita perlu SDM untuk mengurus ini dan saya bersama GP jamu yang ada di seluruh Indonesia sedang berjuang", Ungkap Owner Sariayu Martha Tilaar ketika waktu coffebreak.

Terakhir menurut pantauan awak media, pada sesi acara dilanjutkan dengan rapat pleno untuk perubahan nama GP Jamu, AD/ART dan pemilihan Ketua Umum periode 2020-2024. (Red)

Selengkapnya dapat disimak..

Breaking News

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun