Jakarta -- Musyarawah Nasional Gabungan Pengusaha Jamu VIII kali ini, secara simbolis telah dibuka oleh Ketua BPOM Penny K Lukito, dan proses munas yang akan berlangsung selama 2 hari yaitu 20 -- 21 Februari 2020. terselenggara di Hotel Acacia Jalan Kramat Raya Jakarta.
Prosesi Munas berlangsung sekitar pukul 09.00 Wib, untuk pembukaan munas semua peserta diminta untuk menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, dilanjutkan dengan pemukulan gong oleh ketua BPOM disambung dengan sambutan sambutan dari ketua panitia Dr. H. Masyhari, SE., MM., M.Ag., Ketua Umum Gp Jamu Dwi Ranny Pertiwi Zarman, SE., MHKetua BPOM Dr. Ir. Penny K. Lukito MCP.
Untuk itu menyimak kata sambutan Ketua BPOM Dr. Ir. Penny K Lukito MCP yang mengatakan, "Jamu telah menjadi bagian dari budaya yang juga memiliki beragam potensi, seperti potensi kesehatan, ekonomi dan budaya serta harga diri bangsa yang perlu kita kembangkan", Ujarnya,
Lebih lanjut Penny juga menerangkan, "Potensi jamu harus terus dimaksimalkan, hal itu dapat melalui kerjasama lintas sektor seperti pemerintahan, pelaku usaha, dunia pendidikan, pelayanan kesehatan dan tentunya masyarakat sebagai penerima manfaat jamu", imbuhnya.
Menurutnya, kata Penny, pengobatan tradisional dalam sistim kesehatan nasional di Indonesia perlu di integrasikan agar keduanya bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri, dalam hal pengobatan tradisional dan ramuan pengobatan.
"selain itu perlu kebijaksanaan pemanfaatan jamu pada sarana pelayanan kesehatan di Indonesia, ini masih menjadi tantangan terbesar dalam inovasi obat herbal", pungkas Penny.
Terakhir menurut pantauan awak media, pada sesi acara dilanjutkan dengan rapat pleno untuk perubahan nama GP Jamu, AD/ART dan pemilihan Ketua Umum periode 2020-2024. (Red)
Selengkapnya dapat disimak..
Breaking News