Mohon tunggu...
Media Mata Pers Indonesia
Media Mata Pers Indonesia Mohon Tunggu... Jurnalis - MEDIA MATA PERS INDONESIA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mengulas Fakta Membuka Mata

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Sekadar Renungan "Deteksi Sombong"

30 November 2018   19:25 Diperbarui: 30 November 2018   19:42 384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Ini adalah sebuah kisah dari seorang pria yang bertamu di rumah Sang Kyai, kemudian Pria tersebut tertegun keheranan. 

Dia melihat Sang Kyai sedang sibuk bekerja sendiri menyikat lantai rumahnya sampai bersih.

Untuk menjawab rasa herannya, kemudian Pria itu bertanya pada sang Kyai : "Apa yang sedang Anda lakukan Pak Kyai ?".

Pak Kyai dengan terus melakukan pekerjaannya, menjawab: "Tadi saya kedatangan tamu yang meminta nasehat. Saya berikan banyak nasehat yang bermanfaat. Namun, setelah tamu itu pulang saya merasa jadi orang Hebat. Kesombongan saya mulai muncul. Oleh karena itu, saya lakukan PEKERJAAN INI untuk membunuh perasaan SOMBONG."

mendapat jawaban dari sang Kyai, maka pria tersebut pun merenung dan berpikir bahwa SOMBONG adalah PENYAKIT yang sering menghinggapi kita semua. 

Siapa saja dan apapun statusnya; orang awam atau ustadz/ulama, bisa dihinggapi oleh penyakit sombong.

Bahkan di kalangan PENDAKWAH, benih-benihnya kerap muncul tanpa kita sadari.

Ditingkat ke-1 SOMBONG disebabkan oleh FAKTOR MATERI, di mana kita merasa :

~ Lebih kaya

~ Lebih berkuasa

~ Lebih tinggi jabatan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun