Mohon tunggu...
Khoirul Amin
Khoirul Amin Mohon Tunggu... Jurnalis - www.inspirasicendekia.com adalah portal web yang dimiliki blogger.

coffeestory, berliterasi karena suka ngopi.

Selanjutnya

Tutup

Money

Hidupkan Ekonomi Warga Desa, "Mitra Taloka" Turen Luncurkan TalokGo

24 April 2021   17:33 Diperbarui: 24 April 2021   17:42 1917
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tampilan aplikasi TalokGo yang bisa dinduh dari google playstore.

MENDAPATKAN barang kebutuhan konsumsi melalui pesanan dan layanan antar secara online (delivery order) mungkin bukan hal asing. Tetapi, transaksi online barang dan jasa yang dilakukan oleh sesama warga di satu desa, mungkin belum pernah ada sebelumnya.

Kegiatan perekonomian dengan cara baru ini yang tengah digerakkan di Desa Talok kecamatan Turen, di Kabupaten Malang Jawa Timur. Cara baru yang jadi inovasi desa ini akan banyak memanfaatkan teknologi informasi digital, dengan tetap memberdayakan potensi warga masyarakat setempat.

Pihak pemerintah desa Talok Turen mencoba menginisiasi penguatan perekonomian warganya melalui Badan Umum Desa (BUMDes) 'Mitra Taloka' yang dimiliki. Inisiasi ini diwujudkan dengan menciptakan iklim baru pemberdayaan potensi ekonomi warga dari sektor jasa ekonomi kreatif. Yakni, membuat aplikasi digital bagi warganya. Inovatif bukan?

Pilihan pada penguatan ekonomi warga melalui Bumdes ini bukan tanpa pertimbangan. Kepala Desa Talok, Agus Harianto menyatakan komitmennya memberdayakan dan lebih mengembangkan potensi yang ada di wilayahnya. Terlebih, dampak situasi pandemi lebih dari setahun terakhir, sudah menyulitkan perekonomian warganya.  

Dikatakan, potensi ekonomi desa Talok yang banyak UMKM inilah yang jadi atensi dan prioritas untuk lebih dikembangkan. Bahkan, dengan inovasi digitalisasi yang dikembang, diharapkan juga akan tumbuh wirausaha baru, karena terbantu fasilitasi pemasaran dan penjualannya secara online.

Layaknya startup yang jamak dilakukan pemula, BUMDes Talok inipun didominasi muda-mudi kampung setempat. Tak hanya bermodal minat dan nekat, mereka sejatinya muda-mudi hebat dengan potensi dan skill masing-masing. Keahliannya, rata-rata mahir di bidang teknologi informasi dan digital.

Karuan saja, BUMDes Mitra Taloka memang lebih concern pada pemberdayaan potensi ekonomi mayoritas warga. Sehingga, dibuatlah satu platform ekonomi kreatif dalam bentuk aplikasi berbasis android, dengan nama TalokGo. Platform TalokGo ini punya berbagai menu dan fitur yang memudahkan transaksi, termasuk fitur pembayaran elektronik (TalokPay). Aplikasi ini sudah bisa diunduh di playstore, dengan jumlah pengguna sementara sudah ratusan akun.

ilustrasi TalokPay-dokpri
ilustrasi TalokPay-dokpri

Beberapa yang sudah dilayani sementara seperti pengumpulan sampah, penjualan produk, hingga layanan pembayaran secara non-tunai. Melalui platform aplikasi ini, bahkan bisa untuk melayani pengurusan dokumen kependudukan dan kepemilikan tanah.

Jody Rachmata, direktur BUMDes Talok menyatakan, ada lima unit usaha yang dikelola dengan dukungan aplikasi TalokGo ini. Sementara waktu, lanjutnya, yang sudah dijalankan adalah layanan transportasi dan pengiriman yang diawali transaksi elektronik dengan klik aplikasi TalokGo.

Melalui aplikasi ini, kata Jody, sampah domestik warga bisa dikumpulkan dengan ongkos yang sudah ditentukan menyesuaikan jarak sampai tempat pembuangan akhir. Bahkan, pemerintah Desa Talok tengah menyiapkan tempat khusus pemilahan dan pengolahan sampah agar bisa bernilai ekonomis lagi.

Warga yang kebetulan menjalani usaha kecil atau industri rumah tangga, akan banyak diuntungkan dengan adanya aplikasi Talok Go ini. Ada platform e-commerce yang bakal dibuat dalam aplikasi digital ini, yang berisi data UMKM di Talok berikut daftar produk dan jasa yang dijualnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun