Para duta pemuda lalu yang mewakili Kabupaten Malang saat Jambore Pemuda Indonesia 2020 lalu. (dok/Dispora Kab. Malang)
SETELAH dua tahun terakhir mengalami kevakuman, pencarian pemuda teladan kembali dilakukan tahun ini. Seleksi Pemuda Pelopor digelar Mei 2021, dan diharapkan bisa memunculkan pemuda-pemudi yang bisa menjadi pelopor kemanfaatan di tengah-tengah masyarakat.
Harapan besar ini juga yang dipastikan pihak Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Malang. Hingga 30 April 2021, Dispora mencari pemuda terbaik untuk dikirimkan mewakili daerah pada seleksi Pemuda Pelopor yang dilangsungkan pihak Dispora Jawa Timur nantinya.
Para calon peserta seleksi ini masih dihimpun, dengan sejumlah syarat dan kriteria yang ditentukan, yang mencakup 5 (lima) aspek kepeloporan yang harus dimiliki. Yakni, bidang pendidikan, agama dan sosbud, sumberdaya alam dan lingkungan, pangan, serta inovasi teknologi.
Sejumlah instrumen persyaratan juga harus dipenuhi setiap peserta, yang meliputi integritas kepribadian serta pengalaman organisasi dan kapabilitas kepemimpinan. Kepeloporan pemuda juga dilihat prestasinya, termasuk aktivitas kesukarelawanan dan pengaruhnya bagi lingkungan sekitar.
Kabid Kepemudaan Dispora Kabupaten Malang, Teguh Suryatmono mengungkapkan, kriteria kepeloporan pemuda pelopor memang tidak mudah, sehingga tidak bisa asal saja mengirimkan duta pemuda yang mewakili Kabupaten Malang nantinya.
Karena itu pula, lanjut Teguh, pihaknya akan benar-benar memastikan kepeloporan calon peserta seleksi benar-benar nyata. Bahkan, pihak Dispora akan memastikan kunjungan atau cek dan ricek terhadap peserta pemuda pelopor yang kompeten dan layak diteladani kepeloporannya di tengah-tengah masyarakat dan terrhadap lingkungannya.
Teguh lalu mencontohkan, pengalaman dan karya nyata aktivis lingkungan asal Sendangbiru Sumbermanjing Wetan, Lia Putrinda, yang terpilih Pemuda Pelopor tahun 2018 lalu. Yakni, memelopori aksi dan kepedulian lingkungan kawasan Pantai Tiga Warna Sendangbiru.
"Dengan kepeloporannya, ia bisa mengajak relawan pemuda lain di sekitarnya menjaga dan membersihkan sampah di kawasan pantai tersebut. Nah, seperti ini juga karya nyata dan jelas ada kemanfataannya," beber Teguh.
Meski dengan keterbatasan daya dukung anggaran yang ada (non-budgeter), Teguh juga menyatakan komitmen Dispora memastikan kepeloporan yang diharapkan. Termasuk, mendukung kesiapan dan pembekalan terhadap calon pemuda pelopor menghadapi seleksi Pemuda Pelopor Jawa Timur nantinya. (*)
