Mohon tunggu...
Khoirul Amin
Khoirul Amin Mohon Tunggu... Jurnalis - www.inspirasicendekia.com adalah portal web yang dimiliki blogger.

coffeestory, berliterasi karena suka ngopi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Cerita Rakyat Panji, Sarat Nilai Luhur Dinamis Lintas Budaya

10 Januari 2021   23:50 Diperbarui: 11 Januari 2021   00:14 1570
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi tari Topeng cerita Panji (surabaya.liputan6.com)

CERITA rakyat Panji, mungkin tak asing di telinga kita. Cerita rakyat ini memang melegenda, dan telah tewariskan turun temurun. Saking kentalnya nilai tradisi yang terkandung di dalamnya, cerita rakyat Panji bahkan telah meluas dalam berbagai versi.

Asal mula cerita rakyat Panji adalah cerita klasik masyarakat Jawa kuno kala itu. Tepatnya, muncul dari lingkup kerajaan Dhaha Kediri, Jawa Timur, sekitar abad 12 Masehi. Tokoh utama cerita ini berpusat pada pangeran Raden Panji Inu Kertapati, putra mahkota Raja Jenggala, dan Dewi Sekartaji atau Galuh Dewi Chandrakirana, putri Raja Kediri.

Sedikit mengulik ceritanya, cerita rakyat panji adalah tentang pencarian cinta dua bangsawan kerajaan yang sempat terpisah. Sebabnya, karena rasa cinta Dewi Sekartaji yang terpaksa hanya dipendam, dan ia memilih mengasingkan diri di satu tempat yang jauh dari keramaian, meninggalkan kemewahan kerajaan.

Cinta ini kemudian coba ditemukan oleh Raden Panji Kertapati, untuk dibawa kembali ke kerajaan, dalam ikatan kebahagiaan yang dicita-citakan pasangan ini. Singkat cerita, ketulusan dan kuatnya cinta inilah yang kemudian melahirkan banyak kisah dan pengalaman pahit-manisnya perjuangan.

Pengembaraan Kertapati ditemani beberapa pengawalnya mencerminkan banyak hal, dan juga menjadi tema cerita rakyat ini. Ada nilai dan sikap adiluhung dan pesan moral yang ditunjukkan tokoh Panji. Seperti, kepahlawanan, keberanian, keteguhan, dan kasih sayang. Bersatunya kembali cinta Inu Kertapati dan Dewi Sekartaji hingga menjadi keluarga istana, juga bisa dimaknai sarat nilai perdamaian dan persatuan rakyat dan bangsa.

Konon, cerita rakyat ini bermula dari kesalahan pangeran Panji yang mempersunting seorang gadis desa jelata, sementara ia sudah dijodohkan dengan kesepakatan dua pihak kerajaan. Tetapi, tidak terlalu ada dendam dan angkara murka atas kesalahan yang sudah diperbuat ini.
Namun, dari versi cerita yang muncul, kekejaman terjadi dari pihak kekuasaan yang akhirnya mengorbankan si rakyat jelata. Perempuan lain yang sudah merebut hati Kertapati ini teraksa dibunuh agar perkawinan mereka tidak berlanjut dan bisa merusak hubungan dua kerajaan.

Terlepas benar tidaknya bagian keji pada cerita ini, nilai-nilai luhur yang muncul dari cerita pertemuan dan bersatunya cinta kasih putra bangsawan kerajaan ini banyak mengilhami kekayaan budaya nusantara. Meski bermula dari kearifan lokal budaya Jawa kuno, cerita rakyat Panji akhirnya berkembang dan tersebar dalam berbagai turunannya.

Di sebagian wilayah nusantara lainnya, cerita lakon Panji bermunculan di kemudian hari. Cerita rakyat popular serupa pun terwariskan, seperti cerita Ande-ande Lumut, Keong Emas, Cinde Laras, Enthit dan Golek Kencana, yang juga diyakini merupakan turunan dari cerita Panji. Ada nilai-nilai universal yang terkandung di dalam kisah Panji dan terkemas dengan baik oleh para penerus atau pewaris dari tradisi sastra klasik ini.

Berbagai cerita ini lalu menyebar sampai sejumlah kerajaan di Nusantara, termasuk Malaysia. Bahkan, kemudian sampai ke Siam (Thailand), Khmer (Kamboja), dan Birma (Myanmar). Hingga, sejak tahun 2017, berbagai naskah (manuskrip) cerita Panji diakui organisasi dunia dan telah dimasukkan oleh UNESCO ke dalam Warisan Ingatan Dunia. Pengakuan ini setelah setahun sebelumnya juga diajukan oleh berbagai perpustakaan dari Kamboja, Indonesia, Belanda, Malaysia, dan Britania Raya.

Tak Sekadar Sejarah Klasik, Panji Jadi Ikon Budaya
Meski bermula dari tradisi budaya lisan, karakter lakon dan nilai univesal yang ada pada cerita rakyat Panji dan turunannya ini mudah diterima dimana saja. Cerita Panji mampu menjadi ikon budaya kuno yang dinamis, yang bisa berkembang dalam beragam media seni dan khasanah tradisi budaya.  

Satu kekhasan cerita rakyat Panji juga bisa dikisahkan melalui seni tari dan pertunjukan. Kekhasan dan keragaman cerita Panji dan turunannya ini, selanjutnya telah melahirkan kekayaan nilai budaya lain hingga berabad-abad. Yang paling kental, nilai budaya ini dikemas dalam seni tari tradisional topeng. Ini yang kemudian akhirnya jamak dikenal dengan tari topeng Panji.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun