Mohon tunggu...
Khoirul Amin
Khoirul Amin Mohon Tunggu... Jurnalis - www.inspirasicendekia.com adalah portal web yang dimiliki blogger.

coffeestory, berliterasi karena suka ngopi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Saatnya Kembali Belajar, Daring Bukan Semata Kerjakan Tugas, Loh!

3 Januari 2021   21:36 Diperbarui: 3 Januari 2021   21:54 446
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi foto saat belajar di rumah (dok. pribadi)

MASIH tersimpan rapi buku-buku pelajaran dan tugas anak-anak? Mereka minta dibelikan baru, atau masih banyak lembar kosong tak terisi? Mulai besok anak-anak sudah harus bersiap kembali belajar, loh.

Kebiasaan lama anak-anak kita kini mungkin tak lagi didapati. Tak ada riuh antusiasme mereka menjelang kembali masuk sekolah, setelah beberapa pekan libur akhir semester. Bahkan, ketika masih beberapa hari sebelum hari pertama sekolah, anak-anak biasanya sibuk menyampuli dan merapikan buku-buku mereka. Kini, pemandangan itu tak ada, sepi-sepi saja.

Mungkin anak-anak kita kini pun tak lagi bisa membayangkan seperti apa hari pertama sekolah mereka setelah libur semester, mulai besok (4/1/2021). Bahkan, jadual pelajaran yang biasanya tertempel di kamar atau dekat meja belajar, tak terpikirkan mereka. Ya, cara belajar jarak jauh dengan daring di rumah harus dijalani anak-anak sejak awal tahun pelajaran lalu. Pandemi menjauhkan mereka dari hal-hal kecil kesiapan belajar, sebelum kembali masuk sekolah seperti ini.

Situasi pandemi beberapa bulan terakhir sejatinya adalah 'dunia baru' bagi anak. Seperti halnya orang dewasa, mereka pun dihadapkan pada banyak pengalaman tak biasa, dan harus juga bisa menyesuaikan diri menghadapinya, bahkan melampaui usianya yang masih tidak banyak tahu harus berbuat apa.

Sekolah dan belajar dalam situasi tak normal selama pandemi, tentunya butuh kesiapan sendiri. Selain minat dan motivasi, psikologis anak selama belajar daring masih perlu banyak penyesuaian. Sisi psikologis ini yang sulit terbaca saat mereka belajar, karena memang tidak bisa melihat dan mengamati langsung anak.

Nah, sebagai orang tua nggak ada salahnya juga ikut memikirkan bagaimana mereka bersiap kembali belajar, dengan cara tak biasa ini. Karuan saja, pemerintah telah memastikan, pandemi corona yang belum berakhir di tahun 2021 ini, masih belum memungkinkan memasukkan anak sekolah.

Tetapi, belum bisa dipastikan juga bahwa anak-anak benar-benar sudah bisa beradaptasi dengan cara belajar baru, yang jauh berbeda ketika bisa bertatap muka langsung dengan guru di kelasnya. Masih perlu dipastikan juga, bagaimana kesiapan dan komitmen belajar daring anak-anak setelah jeda liburan mereka.

Daring Berbasis Keluarga, Belajar Anak lebih Bermakna
Bagaimana sebaiknya? Tidak ada salahnya lebih terbangun komunikasi awal secara jelas dan saling memahami, antara pihak sekolah dan guru dan orang tua siswa. Komunikasi ini sangat penting, mengingat sekolah di masa pandemi kini tak lagi sekadar soal kesiapan anak untuk tetap mau belajar di rumah.

Bisa jadi, masalah belajar anak kini lebih kompleks. Sebagai individu, mereka tentunya punya minat, motivasi, passion dan bakat kreatif. Dan, ini penting juga diperhatikan dan dijaga. Membentuk karakter disiplin dan tanggung jawab, bukan berarti hanya dari pemenuhan tugas menyelesaikan soal yang diberikan, terlebih diukur dari cepat-cepatnya tugas ini terkumpulkan setiap harinya.

Suatu ketika, penulis sempat mendapati, tumpukan buku tugas anak sekolah tingkat dasar di satu ruang kelas guru. Tumpukan buku ini milik semua siswa kelas tersebut, yang dikumpulkan setelah tugas secara daring dikerjakan. Tidak bisa langsung dikoreksi dalam waktu bersamaan memang, namun dikumpulkannya harus dalam waktu ditentukan, biasanya pada hari itu juga.

Model penugasan memang menjadi pilihan pembelajaran daring kebanyakan guru, setidaknya untuk memastikan anak-anak tetap belajar di rumah. Jauh-jauh hari pun, buku tematik yang juga berisi soal yang harus dikerjakan selama semester ke depan, sudah dibagikan pada anak-anak. Apakah ini menjadi bahan belajar daring satu-satunya? Jika iya, maka tentu tidak ada bedanya dibanding sebelumnya, akan begitu-begitu saja (kesiapan) belajar anak nantinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun