Mohon tunggu...
Muhamad Cahya Rizqi
Muhamad Cahya Rizqi Mohon Tunggu... Guru - PNS - Magister Pendidikan Islam

Menulis Mengilhami Semesta

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menilik Dinamika Pesantren di Era Modernisasi

16 Januari 2023   00:13 Diperbarui: 16 Januari 2023   00:21 492
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pondok pesantren diyakini sebagian besar masyarakat di Indonesia sebagai lembaga pendidikan Islam yang sangat efektif dalam pembangunan moral dan karakter. Disana diajarkan tentang bagaimana mengkaji kitab kuning, melatih kemandirian dan kedisiplinan serta mempelajari ilmu agama secara komprehensif. Kurikulum pendidikan pesantren di era modernisasi, tidak hanya membekali santrinya belajar ilmu agama, tetapi mempunyai kultur kurikulum yang dapat mengakomodir potensi santrinya sesuai bakat dan minat yang dimilikinya, seperti berwirausaha, berternak, berkebun dan berkarya melalui akses digital.

Mengenal latar belakang eksistensi pondok pesantren di Indonesia sudah berkiprah sejak Indonesia belum merdeka hingga berkontribusi melawan kolonialisme barat dalam menjaga keutuhan bangsa. Pesantren merupakan lembaga pendidikan warisan wali songo yang mengajarkan berbagai ilmu pengetahuan, baik agama, kebudayaan, seni, ekonomi, politik dan sebagainya. Dari sinilah, lahirnya 'ulama, pujangga kenamaan, guru, tokoh nasional dan pejuang ternama. Sebab, pesantren satu-satunya lembaga pendidikan Islam yang ada saat itu.

Di tengah era disrupsi dan globalisasi yang ditandai dengan banyaknya perubahan tatanan sosial dan keagamaan, menjadikan pesantren sebagai solusi dalam menjawab permasalahan global seperti terjadinya pergeseran paradigma dan perubahan budaya akibat masifnya arus teknologi informasi. Tatanan kehidupan sosial dan agama yang semakin sulit dikendalikan karena munculnya orientasi mengejar kualitas dan keunggulan, persaingan antar dimensi dan krisis moral di tengah masyarakat.

Dekadensi moral dan krisis akhlak di kalangan remaja muslim yang ditandai dengan adanya penyimpangan agama dan asusila dapat menyita perhatian orangtua untuk memberangkatkan anaknya ke pondok pesantren sebagai upaya menyelamatkan diri dari jurang bahaya. Tetapi perlu dicatat adalah penyeleksian dalam memilih pesantren. Dengan adanya kasus-kasus pelecehan seksual terhadap santri di lingkungan pesantren oleh oknum kiyai atau ustadz harus dijadikan bahan refleksi bagi setiap orangtua dalam memilih pesantren yang tepat dan benar.

Bukan hanya masalah itu, tetapi perlu ditelusuri juga dalam hal sistem pembelajarannya. Jangan sampai kemudian santri dicuci otaknya dengan doktrin-doktrin yang menyesatkan dan dicekoki dengan ajaran agama yang mengarah pada pemikiran dan gerakan radikalisme sehingga dikhawatirkan mereka terjebak dalam siasatnya dan menjadi generasi anti nasionalisme. Oleh karena itu, pentingnya langkah selektif untuk mencari lembaga pendidikan Islam yang betul-betul 

memiliki kualitas, baik aspek SDM, kurikulum, sarana prasarana, keamanan dan tak kalah penting adalah mempunyai izin operasional yang sah dan legal dari pemerintah.

Pendidikan di pondok pesantren harus mempunyai paradigma rahmatan lil 'alamin  yang mengajarkan kasih sayang menuju kerukunan dan perdamaian dalam bingkai ukhuwwah serta dapat menghapus problematika agama dan sosial yang berkembang di tengah masyarakat. Konsep pendidikan utamanya harus mengedepankan pembenahan aqidah dan akhlak. Hal ini sejalan dengan tujuan diutusnya Rasulullah saw adalah menyempurnakan akhlak manusia.

Disamping itu, keberadaan pesantren di era modernisasi harus mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan globalisasi secara positif tanpa melepaskan nilai-nilai kultural serta dapat menyiapkan generasi islam yang berkarakter dan membawa pengaruh positif bagi lingkungan sekitarnya sebagai jawaban terhadap kebutuhan masyarakat global. Semua itu, dapat terealisasi dengan adanya visi misi dan program yang jelas serta kesungguhan dan keikhlasan dalam membina santrinya di lingkungan pesantren.

Lantas, apa saja yang perlu dipertimbangkan dalam memilih pesantren yang tepat?

Pertama, Pastikan pondok pesantrennya memiliki rekam jejak yang positif bagi masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun