Mohon tunggu...
m boby  hasan arfani
m boby hasan arfani Mohon Tunggu... Insinyur - Insinyur

Insinyur yang suka mengamati bola, membaca buku, mereview film, berbagi opini, dan traveling

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Perang Dagang Global, BI: Kita Sudah Siap!

2 Juni 2019   19:30 Diperbarui: 2 Juni 2019   19:36 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi dunia sedang berapa di puncak persaingan yang berdampak pada berkurang nya stabilitas keuangan di negara negara berkembang tak terkecuali Indonesia, dimulai nya perang dagang antara china dan amerika serikat membuat beberapa negara berkembang terkena dampak nya yang bermuara ke stabilitas keuangan dinegara negara tersebut terganggu  ,tak hayal beberapa keputusan dan strategi harus dirancang agar menghindar kan negara dari sebuah ke krisisan yang berakhir pada  kehancuran ekonomi di suatu negara .

seperti yang diketahui untuk mengatur apapun termasuk sebuah  stabilitas keuangan dibutuh kan sebuah sistem atau tuntunan,  stabilitas sistem keuangan sendiri adalah dalah suatu kondisi dimana mekanisme ekonomi dalam penetapan harga, alokasi dana dan pengelolaan risiko berfungsi secara baik dan mendukung pertumbuhan ekonomi, atau bisa juga diartikan dengan terhindarnya suatu negara dari krisis moneter atau keuangan ,jika sebuah stabilitas sistem keuangan dapat terjaga dengan baik maka dapat dipastikan sebuah negara dapat terhindar dari sebuah kekrisisan. 

bi.go.id
bi.go.id
ditengah tinggi nya ketidakpastian ekonomi global Bank Indonesia memperkirakan,  sistem keuangan indonesia akan tetap terjaga hal itu ditegaskan oleh bank indonesia di dalam jurnal ilmiah / kajian ekonomi yang berjudul  "Penguatan Intermediasi di Tengah Ketidakpastian Ekonomi Global ",tentu Bank Indonesia sebagai otoritas tertinggi dalam mengatur stabilitas ekonomi indonesia tak sembarang berkata demikian tanpa sebuah kebijakan dan sebuah kajian yang telah dilakukan. 

sejauh ini bank indonesia masih menjalan kan kebijakan makroprudensial untuk menjaga strabilitas sistem keuangan di indonesia ,kebijakan ini terbilang manjur untuk indonesia , terbukti kebijakan ini membantu indonesia dalam bangkit dari krisis moneter 1998.

Pengalaman krisis tersebut sesungguhnya telah memberikan pelajaran yang berharga, sehingga pada saat krisis keuangan global 2007/2008 yang dipicu oleh kegagalan produk subprime mortgage di Amerika Serikat, Bank Indonesia dengan kebijakan mikroprudensial dan makroprudensial yang dimilikinya sudah lebih siap dengan berbagai langkah yang dapat menahan pemburukan kondisi ekonomi dan sistem keuangan di dalam negeri

kebijakan makroprudensial sendiri adalah kebijakan yang digunakan  Untuk mengelola risiko sebagai reaksi kebijakan negara lain diperlukan "kesamaan cara pandang", khususnya dari sisi moneter dan fiskal, dalam kerangka menjaga stabilitas sistem keuangan.

lalu, pertanyaan nya siapa yang berperan menjaga stabilitas keuangan Indonesia ? jawaban nya adalah kita semua warga indonesia , mari menjadi manusia dan warga negara yang produktif bukan konsumtif , mari menjadi pengusaha dan mari berdayakan dan beli produk produk dalam negri , dengan baik nya stabilitas ekonomi per individu di suatu negara maka pasti akan baik pula keuangan dinegara tersebut.

MARI BERSAMA JAGA STABILITAS KEUANGAN NEGARA !!

Perihal lebih lanjut mengenai stabilitas keuangan dan kebijakan makroprudensial dapat di baca di pdf berikut 

1. stabilitas keuangan : https://www.bi.go.id/id/perbankan/ssk/serbaserbi/Documents/Makroprudensial.pdf

2. kebijakan makroprudnsial : https://www.bi.go.id/id/perbankan/ssk/serbaserbi/Documents/Makroprudensial.pdf

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun