Mohon tunggu...
mbiesap
mbiesap Mohon Tunggu... Pegawai Swasta -

- Milanisti Indonesia - Penghitung Jejak Langkah Kaki - Amatir dalam segala hal, namun berusaha untuk jadi professional - Penyuka Tidur siang, namun sudah lama merindukannya adjustmenthidup.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Anomali, Pamali dan Li lainnya

2 November 2015   13:48 Diperbarui: 2 November 2015   13:48 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Udara di sekitaran Cileungsi sudah mulai terasa sesak, karena panas berkepanjangan hampir tujuh bulan tidak disambangi hujan. Sehingga panas menguras air tanah dan sama dengan daerah lain di Indonesia, kekeringan serta tanaman dan pepohonan mati tak berdaya karena tak kena air.

Berita di televisi masih dengan fenomena asap, demo buruh karena Peraturan Pengupahan, Perceraian artis hingga Kekalahan Chelsea dari Liverpool masih menyebar luar. Intrik-intrik Pemerintah dalam upaya pencitraan yang tiada akhir, pembagian kekuasaan yang semakin jelas terlihat, dominasi China dalam setiap proyek pemerintahan, dimulai dari Powerplant, kereta cepat, pinjaman BUMN dan lain sebagainya, hingga langsung terpikirkan tentang kata anomali, Pamali dan Li-lainnya.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, KBBI Anomali adalah ano·ma·li n 1 ketidaknormalan; penyimpangan dr normal; kelainan; 2 Ling penyimpangan atau kelainan, dipandang dr sudut konvensi gramatikal atau semantis suatu bahasa; 3 Tek penyimpangan dr keseragaman sifat fisik, sering menjadi perhatian ekplorasi (msl anomali waktu-lintas, anomali magnetik) sehingga berikut ini Anomai-anomali yang dimaksud dan dirasakan:

1. Saat Lampu Merah laju kendaraan terus kencang, lampu hijau malah berhenti. Terkadang malah saat lampu merah, banyak yang klakson untuk minta maju. Maaf, solusinya pembuatan SIM mesti diperketat untuk hal ini, janganlah ada sogok2an dalam membuatnya, agar merasakan bagaimana susahnya membuat SIM secara tes. Di dalam rangkaian tes membuat SIM ini, kita bisa belajar berlalu lintas dengan baik karena Ada soal-soal tentang rambu lalu lintas ;

2. Berhenti di rambu bertuliskan S coret dengan seenak hati ;

3. Yang salah yang galak, yang besar yang salah. Untuk kasus ini adalah saat kita menagih utang, karena lebih galak yang meminjam dan saat mobil disalahkan saat menyerempet motor padahal sudah jelas motor yang salah. Justru yang lebih parah, untuk kesalahan ini malah lebih didukung oleh pengendara lain, Dimana ironinya?

4. Retorika belaka, parkir gratis aslinya malah bayar ;

5. Orang miskin dilarang sakit, karena perlu rentetan birokrasi yang lama, sehingga perlu waktu lama untuk berobat ( yang ada jika pasien kritis, bisa meninggal) ;

6. Jika tak ada uang perkara tidak lancar, kalo ada uang perkara ces pleng lancar banget ;

7. Status sosial seseorang lebih dipandang dari hal nyata yang terlihat, tanpa melihat hal lain;

8. Profesi tertentu menjadi idaman, karena dianggap sebagai profesi keren misalkan Peenes. Padahal pedagang saja banyak yang lebih kaya dibanding profesi tersebut ( maaf) ;

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun