Mohon tunggu...
Mbak Avy
Mbak Avy Mohon Tunggu... Penulis - Mom of 3

Kompasianer Surabaya | Alumni Danone Blogger Academy 3 | Jurnalis hariansurabaya.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama FEATURED

Pengalaman Mengalami Perundungan oleh Anak Buah Sendiri

22 Mei 2021   20:51 Diperbarui: 5 September 2021   06:16 1306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (foto milik Envanto Elements)

Dengan begitu saya tahu kondisi mereka. Karena kalau kondisi keluarga sedang tidak bagus, pasti mempengaruhi kinerja mereka juga.

Mendampingi kalau bertugas di lapangan. Sebagai pengelola sebuah mall, tugas saya selalu berkeliling mengecek kondisi mall dari segi kebersihan juga keindahan. Setiap hari selalu gantian yang saja ajak untuk inspeksi sekaligus mengevaluasi pekerjaan mereka kalau masih ada yang kurang maksimal.

Jadi kalau saya menegur secara langsung, itu tidak dihadapan teman yang lain. Sehingga mereka tidak akan malu karena merasa pekerjaannya masih ada yang kurang. 

Bikin challenge untuk memotivasi kerja mereka. Karena di bagian promosi dan publikasi, saya juga sering minta masukan kepada karyawan. Apa saja event yang cocok untuk diselenggarakan tiap bulan. Kalau ada yang mengajukan proposal dan disetujui manajemen, dia akan mendapat rewards. Itu juga memacu mereka untuk semakin kreatif dalam menyampaikan ide-idenya.

Refreshing bareng di luar jam kantor. Biasanya saya mengajak mereka keluar kalau menjelang weekend. Mencari kulineran, makan bareng sambil membahas evaluasi pekerjaan. Itupun dilakukan sepulang kerja, supaya tidak mengambil waktu bersama keluarga.

Memberi perhatian dari hal yang kecil. Biasanya saya kalau habis dinas luar kota, pasti memberikan sedikit buah tangan untuk anak buah di kantor. Begitu juga kalau ada yang sakit atau keluarganya lagi susah, pasti saya ajak mereka untuk peduli. 

Setelah 6 bulan berlalu, saya mulai merasakan perbedaan sikap dari Beni. Dia semakin ramah dan mau menuruti semua kata saya. Malah bisa dibilang, dia lebih perhatian dan siap membantu kalau saya sedang ada masalah. Bahkan kalau saya lembur sampai malam, dia dengan senang hati akan menemani.

Bahkan menawarkan untuk membantu menyelesaikan pekerjaan yang masih tertunda itu. Sepertinya dia sudah mau mengakui bahwa selama ini dia hanya berbekal ilmu teori tapi praktiknya kurang. Dari sayalah dia mendapat tambahan ilmu secara gratis dan jauh lebih berharga karena bisa dipraktikkan secara langsung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun