Mohon tunggu...
Mbak Avy
Mbak Avy Mohon Tunggu... Penulis - Mom of 3

Kompasianer Surabaya | Alumni Danone Blogger Academy 3 | Jurnalis hariansurabaya.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama FEATURED

Pengalaman Mengalami Perundungan oleh Anak Buah Sendiri

22 Mei 2021   20:51 Diperbarui: 5 September 2021   06:16 1306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (foto milik Envanto Elements)

Baca juga ya: Kiat Aman Belanja Online, Harus Teliti dan Hati-Hati

Sampai pada satu hari, saya harus ngelembur karena ada pekerjaan yang belum selesai. Tapi ruangan departemen kami sudah sepi, karena semua sudah pada pulang. Hanya tinggal OB yang tiap hari memang selalu menunggu saya sampai pulang baru dia juga ijin pulang.

Kemudian saya minta OB membuatkan kopi. Ketika dia masuk ke ruangan saya sambil membawa kopi, tiba-tiba dia mengatakan ingin menyampaikan sesuatu.

"Bu Avy apa sibuk? Mau ada yang saya sampaikan."

"Nggak Tris, ada apa? Duduklah!"

OB bernama Sutris itu awalnya tidak mau, tapi saya paksa untuk duduk di kursi depan saya supaya bisa ngobrol dengan nyaman. Tampak sedikit ragu-ragu dia menuruti anjuran saya. Kemudian mulailah dia bercerita. Dan itu tidak pernah saya sangka sebelumnya.

Sutris bercerita tentang Beni, anak buah saya yang sikapnya selama ini kurang kooperatif terhadap saya. Ternyata dari sebelum saya masuk, Beni sudah merasa kecewa ketika pimpinan mengumumkan bahwa akan ada kepala departemen baru.

Dan yang bikin saya shock adalah ternyata Beni dengan sengaja mengajak teman-temannya yang lain untuk memusuhi saya. Bahkan Sutris sebagai OB dipaksa untuk tidak menuruti perintah saya bahkan harus menolak apabila saya menyuruh atau meminta tolong. Entah itu bikin kopi, mau fotokopi atau saya suruh lainnya. Padahal Sutris adalah OB dari departemen yang saya pimpin. Kan lucu banget. 

Saya sampe heran, kok nekad banget dia sampai mengajak teman-temannya memboikot dan membangkang. Bahkan menolak setiap ada perintah dari saya. Padahal sebagai pimpinan, saya juga berhak menegur dan memberi sangsi. Tapi itu belum saya lakukan. Karena saya tidak mau gegabah.

Saya sendiri tidak ada niat untuk melaporkan si Beni ke Direksi atas perbuatannya itu. Karena saya tidak mau ambil resiko yang lebih berat lagi, terutama untuk departemen yang saya pimpin.

Sutris juga mengungkapkan bahwa sudah lama Beni berambisi sekali ingin duduk diposisi sebagai Kepala Bagian Departemen Promosi dan Public Relation sejak kepala departemen yang lama mengundurkan diri. Karena dia merasa paling senior. Bekerja paling lama di kantor manajemen mall tersebut. Apalagi dia merasa menyandang gelar S1 dan sekarang sedang mengejar S2. Dia merasa tidak terima kalau diperintah oleh pimpinan yang baru dan diambil dari luar. Apalagi saya hanya lulusan Diploma 3.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun