Mohon tunggu...
Mbak Avy
Mbak Avy Mohon Tunggu... Penulis - Mom of 3

Kompasianer Surabaya | Alumni Danone Blogger Academy 3 | Jurnalis hariansurabaya.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Kiat Aman Belanja Online, Harus Teliti dan Hati-Hati

20 Mei 2021   05:59 Diperbarui: 20 Mei 2021   10:53 597
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi belanja online| SUmber: Shutterstock via Kompas.com

Kemudian pandemi melanda tanah air, saya harus mencari cara belanja yang aman supaya tidak sering keluar rumah. Akhirnya mau tidak mau saya mencoba untuk belanja secara online.

Dari beberapa pengalaman di atas, saya ingin berbagi tips supaya belanja online tidak terlalu berisiko.

  • Pilih marketplace yang sesuai. 
    Seperti pengalaman yang saya ceritakan di atas. Kalau tidak biasa membeli barang di online shop selain langganan, nggak usah coba-coba. Kita akan terjebak dengan sistem yang tidak kita pahami.
    Selama kita nyaman beli disalah satu marketplace, memang lebih baik jangan mudah berganti haluan. Apalagi tawaran diskon. Karena biasanya penjual itu punya akun banyak juga. Bisa jadi dia punya akun di TP, BL atau SP.
    Jadi mau beli di mana saja, yang penting kita bisa membandingkan harga. Karena banyak banget pilihan dan kita bisa mencari harga yang terbaik.
  • Cek Status dan testimoni dari pembeli. 
    Biasanya ini yang pertama saya cek kalau mau membeli barang di online shop. Testimoni itu sudah cukup menggambarkan apakah toko tersebut kredibel atau tidak.
    Minimal toko tersebut sudah mendapat bintang dari pembeli. Dan testimoni tidak hanya satu atau dua, lebih banyak lebih bagus. Jadi terlihat kalau toko itu sudah banyak pelanggannya.
  • Pisahkan tabungan untuk kebutuhan keluarga dan untuk belanja online. 
    Terutama yang ada fasilitas m-banking. Kalau menurut saya ini yang paling penting. Hasrat belanja itu akan sering muncul kalau fasilitas yang kita gunakan serba mudah.
    Contohnya, kalau kita merasa di m-banking ada dana maka kita akan dengan gampang untuk tergoda membeli sesuatu yang (mungkin) belum kita butuhkan. Karena proses pembayaran juga makin cepat dan mudah.
    Tapi semakin sulit atau semakin panjang prosesnya, kita masih bisa punya waktu berpikir. Kira-kira apa barang tersebut benar-benar kita butuhkan.
  • Pilih sistem pembayaran yang tidak berisiko tinggi. 
    Saya jarang banget belanja dengan sistem COD. Karena alasannya cukup simpel, saya jarang ada di rumah. Kalau paket isinya barang yang tidak berisiko, tinggal di lempar ke teras sama mas kurir.
    Lagipula COD atau transfer sebenarnya nggak ada bedanya, sama-sama tetap bayar. Tapi mungkin melihat dari sisi keuangan kita juga sih atau kesulitan mau transfer pembayaran. Semua kembali ke pilihan masing-masing.
  • Belilah barang dengan telit dan hati-hati, jangan karena emosi. 
    Sebenarnya tidak beda dengan belanja dalam kondisi normal, karena belanja online juga rawat godaan. Apalagi kalau lagi rileks, sambil rebahan dan makan camilan.
    Ketika melihat barang-barang di online semuanya terlihat bagus dan menarik sekali. Bisa-bisa tanpa sadar, keranjang belanja akan terus bertambah. Dan akan terus menari-nari dipikiran kalau tidak segera di proses. Tul nggak?

Itulah berbagi sedikit dari pengalaman saya ketika salah belanja di online shop. Sejak itu, saya makin teliti sebelum benar-benar memutuskan untuk berbelanja secara online. 

Memang menyenangkan sekali, tapi risikonya juga tidak kecil bagi orang yang terlalu teburu-buru seperti saya. Jadi tetap ya, teliti sebelum membeli!

Happy shopping!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun