Mohon tunggu...
Mbak Avy
Mbak Avy Mohon Tunggu... Penulis - Mom of 3

Kompasianer Surabaya | Alumni Danone Blogger Academy 3 | Jurnalis hariansurabaya.com

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Suroboyo Bus, Kendaraan Bu Risma Wujudkan Kota Surabaya Bebas Sampah Plastik

28 Oktober 2019   14:32 Diperbarui: 28 Oktober 2019   17:54 1068
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suroboyo Bus, transportasi favorit (dok.pri)

Profile lengkap bisa di lihat disini

Di balik tekad beliau untuk untuk mewujudkan Surabaya "Zero Waste", maka terbitlah surat edaran terkait imbauan larangan penggunaan kantong plastik sekali pakai. Surat edaran bernomor 660.1/7953/436.7.12/2019 yang ditujukan kepada semua pelaku usaha di Kota Surabaya.

Imbauan tersebut didasari Perda Kota Surabaya Nomor 1 Tahun 2019 Tentang Perubahan Atas Perda Kota Surabaya Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan Sampah dan Kebersihan di Kota Surabaya dan upaya pengendalian sampah. Beberapa pejabat di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kota Surabaya juga diminta Risma untuk terjun langsung memberikan surat edaran serta imbauan kepada para pelaku usaha di kota Pahlawan.

Ditegaskan pula oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya yaitu bapak Eko Agus Supiandi yang membenarkan hal tersebut. Menurut beliau, imbauan itu adalah komitmen Pemkot Surabaya dalam mewujudkan program Gerakan Surabaya Zero Waste, utamanya adalah sampah plastik.

PRO KONTRA DI BALIK MEWUJUDKAN SURABAYA BEBAS SAMPAH PLASTIK

Warga antusias mengumpulkan botol plastik bekas untuk di tukar stiker Suroboyo Bus (dok.pri)
Warga antusias mengumpulkan botol plastik bekas untuk di tukar stiker Suroboyo Bus (dok.pri)
Setiap perubahan pasti ada pro dan kontra. Begitu juga dengan kebijakan bu Risma yang mewajibkan pembayaran naik Suroboyo Bus harus menggunakan botol plastik bekas.

Di satu sisi mempunyai tujuan untuk memberikan edukasi positif dengan memanfaat botol-botol bekas daripada menjadi sampah yang akan merusak lingkungan. Tapi di sisi lain, justru akan memacu masyarakat untuk lebih banyak membeli minuman dalam kemasan supaya bisa digunakan untuk naik Suroboyo Bus dengan gratis. Sempat menjadi perdebatan dikalangan masyarakat sendiri.

Salah satu alasan yaitu karena masyarakat kita memang belum bisa meninggalkan kebiasaan membeli air minum dalam kemasan atau air minum dalam kemasan botol plastik. Tapi edukasi ini akan tetap terus dijalankan sampai warga betul-betul bisa mandiri tidak menggunakan bahan plastik dalam kegiatan sehari-hari. Sehingga diharapkan warga akan lebih sadar tentang bahaya penggunaan plastik dengan mulai membiasakan diri membawa kantong yang ramah lingkungan saat berbelanja. Juga membawa botol minuman atau tumbler, jadi tinggal isi ulang air minum serta mengurangi pemakaian barang yang berbahan plastik sedikit demi sedikit.

Saya sebagai warga Surabaya merasa bangga. Karena selama mengikuti kegiatan Danone Blogger Academy di Bali bisa melihat langsung inovasi dalam pengelolaan dan pengolahan sampah plastik yang membuat saya kagum. Tapi ternyata Surabaya juga menjadi model pengolahan sampah bagi pemerintahan Provinsi Bali. Sebagaimana yang disampaikan oleh Kabag Data dan Dokumentasi Biro Humas Propinsi Bali - Ida Bagus Surja Manuaba pada kunjungannya beberapa waktu yang lalu ke Surabaya bahwa Bali sebagai daerah destinasi pariwisata terkenal dunia perlu belajar juga dari Surabaya tentang tata kota, tata taman, tata lampu kota dan pengolahan sampah. (sumber info : https://beritadewata.com/kota-surabaya-jadi-model-pengolahan-sampah/)

Terima kasih Danone untuk ilmu dan pengalaman yang sangat bermanfaat selama mengikuti Danone Blogger Academy 2019 di Bali.  Dan tidak lupa pada hari ini saya ucapkan :

"Dirgahayu Danone yang ke 100. Semoga semakin jaya, tetap menebar informasi yang bermanfaat serta berbagi kebaikan untuk menjaga bumi kita. "

One Planet One Health!


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun