Mohon tunggu...
Mbak Avy
Mbak Avy Mohon Tunggu... Penulis - Mom of 3

Kompasianer Surabaya | Alumni Danone Blogger Academy 3 | Jurnalis hariansurabaya.com

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

5 Momen Ramadan yang Menginspirasi dan Wajib Dilestarikan

7 Juni 2019   10:50 Diperbarui: 7 Juni 2019   11:33 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ramadan sudah berlalu. Tapi sisa-sisa keriangan masih kita rasakan, karena nuansa lebaran masih menyelimuti kita. Aroma silaturahmi masih hangat, bahkan sebagian besar pemudik masih menikmati kampung halaman. Termasuk saya.

Seperti sepasang kekasih, rasanya ada sedih dan kecewa ketika Ramadan meninggalkan kita. Sebulan rasanya masih kurang untuk bercengkerama di bulan yang suci dan penuh berkah itu. Maunya diperpanjang. Mungkin sebulan lagi, dua bulan atau bahkan setiap hari adalah Ramadan. Tapi tidak mungkin lah yauw hehehe.

Meskipun Ramadan sudah pergi, tapi banyak hikmah yang bisa kita ambil. Banyak hal  yang bisa menginspirasi dan menjadi tolok ukur untuk bisa dilestarikan karena mengandung banyak kebaikan serta hal yang postitif, antara lain :

1. Tetap menjaga pola makan.

Meskipun Ramadan sudah selesai. Tapi pola makan ketika berpuasa menginspirasi kita untuk tetap terus menerapkan dalam keseharian. Tidak saja menyehatkan badan, tapi bisa menjadi gaya hidup sehat. 

Ada yang habis Ramadan, berat badan turun. Meskipun ada juga yang timbangannya bertambah berat. Tapi kita akui, pola makan selama puasa sangatlah sehat dan tepat. Apalagi dengan menu makan yang betul-betul di jaga dan di kotrol.

2. Membaca Al Quran

Pada saat Ramadan kita berlomba mengkhatamkan Al Quran untuk mendapatkan pahala yang berlipat ganda. Biasanya satu hari minimal satu juz, sehingga pas Ramadan selesai, sudah khatam. 

Tapi di luar bulan Ramadan, belum tentu satu hari bisa selesai satu juz. Kalau membaca Al Quran dijadikan rutinitas setiap hari, manfaat positifnya adalah bisa menyehatkan dan menenangkan.

3. Menjaga silaturahmi

Pada saat Ramadan, tentunya sudah banyak undangan acara seperti bukber atau buka bersama. Biasanya menjadi ajang menyambung tali silaturahmi. 

Kadang pula diselingi kegiatan social seperti bagi-bagi takjil, bukber bersama anak yatim atau kunjungan ke Yayasan-yayasan sosial. Acara buka bersama tidak melulu bersama teman kantor atau komunitas. Bisa jadi malah bersama teman lama, sekaligus ajang reuni.

4. Melestarikan kuliner

Sejak awal bulan puasa, sudah banyak kuliner khas Ramadan yang kembali disajikan. Mulai dari kurma, es timun suri, roti maryam sampai gulai kacang ijo khas makanan arab yang selalu ada ketika bulan puasa. Yang umum sih biasanya adalah opor, rendang, sambal goreng ati sampai kuliner khas timur tengah yang praktis buat sahur. 

5. Bersedekah

Mungkin kalau urusan bersedekah memang tidak usah diajarin. Apalagi sekarang banyak Lembaga yang siap membantu menampung dan menyalurkan wakaf, sodaqoh dan zakat kita. 

Tapi justru dari hal yang kecil dan terlihat sepele yang menimbulkan kebahagiaan tersendiri dalam memberi. Semisal ketika bulan puasa kemarin, mengirim kue atau nasi bungkus ke masjid. Menyumbang uang seikhlasnya ketika sholat di mushola atau masjid dekat rumah. Itulah kebiasaan di bulan Ramadan yang bisa kita lestarikan juga.

Ramadan sudah pergi. Tapi kita jangan larut dalam kesedihan karena merasa belum maksimal dalam melaksanakan ibadah di bulan Ramadan kali ini. Semoga tahun depan kita bisa kembali bertemu Ramadan dalam keadaan sehat dan dengan ketakwaan yang main meningkat. Aamiin yaa robbal aalaamiin.

Madiun, 07 Juni 2019

Mbak Avy

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun