Mohon tunggu...
Mbak Avy
Mbak Avy Mohon Tunggu... Penulis - Mom of 3

Kompasianer Surabaya | Alumni Danone Blogger Academy 3 | Jurnalis hariansurabaya.com

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Pawai Obor, Tradisi Menyambut Ramadan di Madiun

9 Mei 2019   21:24 Diperbarui: 9 Mei 2019   21:42 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen milik: islampos.com

Ketika Ramadan tiba, hampir semua umat muslim di seluruh dunia pasti menyambut dengan suka cita. Tidak terkecuali di Indonesia, yang terdiri dari berbagai macam suku bangsa dan tradisinya. Karena setiap daerah pastai mempunyai adat istiadat yang beraneka ragam dengan ciri khas masing-masing. Tidak terkecuali kota kecil Madiun, Jawa Timur. 

Sebagai putri daerah asli Madiun, saya sangat hapal dengan tradisi menjelang Ramadan yaitu adanya pawai obor yang berkeliling di pusat kota menyusuri pinggiran. Jaraknya tidak terlalu jauh sih, karena memang hanya sekedar merayakan saja. Tapi tradisi itu sudah berlangsung dan sering saya lihat sejak kecil. 

Kalau dulu rumah saya terletak di jalan utama kota Madiun, tinggal menunggu di depan rumah untuk melihat arak-arakan pawai obor yang diikuti dari sekolah-sekolah, komunitas-komunitas sampai ibu-ibu pengajian. Dulu biasanya mereka sudah berkumpul sebelum maghrib di alun-alun kota Madiun. Tapi sekarang mereka memulai di Balai Kota dari Walikota Madiun. Dengan membawa atribut 

Menurut sejarah, pawai obor itu merupakan symbol mengajak masyarakat meningkatkan ibadah selama Ramadan. Karena sesungguhnya dalam menyambut bulan penuh ampunan itu dengan suka cita dan penuh kegembiraan. Sedangkan api obor melambangkan semangat bagi umat muslim dalam menyambut datangnya Ramadan 1440H atau 2019 Masehi. Apalagi Ramadan yang hanya setahun sekali, pastinya akan di buat semeriah mungkin.

Seperti malam sebelum Ramadan, kegembiraan terpancar dari peserta pawai obor yang berjalan di mulai dari jalan protokol di kota Madiun. Hampir semuanya mengenakan busana muslim bernuasansa putih dengan diiringi puji-pujian Sholawat Nabi. Tidak nampak raut lelah dari para peserta pawai tersebut. 

Sepanjang jalan mulai start sampai titik finish, mereka kompak gantian membawa obor. Bahkan ketika ada nyala api obor yang padam, dengan cepat mereka gotong royong untuk menyalakannya dengan meminjam obor dari peserta yang lain.

Melalui pawai obor ini diharapkan dapat menghidupkan suasana suka cita masyarakat dalam menyambut Ramadan terutama di kalangan anak-anak. Juga supaya lebih semangat menjalankan ibadah selama sebulan dengan penuh berkah. Suasana islami harus tertanam dalam hati dan perilaku anak-anak, dengan melestarikan budaya nenek moyang. Sehingga mereka juga akan menghargainya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun