Mohon tunggu...
Yulianti
Yulianti Mohon Tunggu... Guru - Guru

Warga Negara Indonesia Asli, yang cinta dengan tanah air Indonesia. Seorang guru SMP Negeri 3 Pseksu, di Kabupaten Lahat, Provinsi Sumatera Selatan.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Masih ada budak di sini?

16 September 2011   06:04 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:55 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Hah, jaman sudah ada hape ngomong begini masih ada "budak"? Betul. Masih ada. Kalau tak percaya main lah ke daerah saya, Provinsi Sumatera Selatan.

"Eh, budak itu rumahnya di sana", seorang anak berbicara dengan temannya. Kata-kata "budak" akan sering di temui, andai anda ke kota-kota di Provinsi Sumsel, yang sekarang lagi populer dengan Sea Games, yang akan di langsungkan bulan November 2011 nanti, daerah yang trekenal dengan pempek dan tempoyak(duren yang di awetkan dengan garam, bukan duren yang di busukkan lho...), dan dengan kasus wisma atlitnya.

Budak menurut Wikipedia, adalah seseorang yang di kontrol) oleh orang lain. Perbudakan biasanya terjadi untuk memenuhi keperluan akan buruh atau kegiatan seksual.

Para budak adalah golongan manusia yang dimiliki oleh seorang tuan, bekerja tanpa gaji dan tiada punya hak asasi manusia.

Namun, berbeda pemaknaan budak di Sumatera Selatan. Kata budak di Sumatera Selatan adalah sebutan untuk anak. Contohnya:Budak itu rumahnyo di sano,( Anak itu rumahnya di sana). Nah, di kabupaten Lahat, salah satu kabupaten di Sumatera Selatan, juga menggunakan kosakata ini, walau dialegnya agak berbeda. Contoh, Budak itu nakal ige (Anak itu nakal sekali). Juga kota-kota di Sumatera Selatan, budak memiliki satu arti yang sama, “Anak”

Jadi, kalau di bilang jaman sekarang masih ada budak, tidak aneh. Banyak lagi, apalagi di Sumatera Selatan, dengan arti “anak” tentunya.


Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun