Mohon tunggu...
Yulianti
Yulianti Mohon Tunggu... Guru - Guru

Warga Negara Indonesia Asli, yang cinta dengan tanah air Indonesia. Seorang guru SMP Negeri 3 Pseksu, di Kabupaten Lahat, Provinsi Sumatera Selatan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ketika Cinta Itu Menampakkan Diri [ECR4]

12 Desember 2011   09:01 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:27 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

"Ranti?" Yuli dan Mas Hans, menatap Ranti dengan bengong. Yuli menatap roman Pak Kades jomblowan itu, datar. Yuli sadar, Gladiol dan cinta itu bukan untuknya.  Dia hanya mengetes Pak Kades. Sebenarnya dia belum jatuh hati pada Pak kades, dia hanya penasaran akan sikap Pak Kades ketika ia di rumah sakit. Ah ya, alhamdulillah... bathinnya. Untung hatiku belum ternoda dan tergoda sedikit pun. "Pak Kades, maaf ini gladiolnya." Yuli pun mengejar Ranti. "RANTI!" Yuli mengejar gadis itu. *** " Bu Yuli menyukai Aa Kades kan?" hiks, sesengukan Ranti bertanya. Dua gadis berjilbab itu berada di taman belakang sekolah. "Tidak sama sekali, Ranti. Aku cuma mengetes saja, karena aku hanya penasaran dengan sikap Pak Kades ketika di Rumah sakit. Dan jelas, cinta Pak Kades bukan untukku. "Yuli tersenyum. "Kau menyukai Pak Kades?" Yuli balik bertanya. Ranti terdiam. Dan mengangguk perlahan... Yuli tersenyum," Hapuslah air matamu, sepertinya Gladiol itu untukmu Ranti." Dari kejauhan terlihat Pak Kades berlari mencari mereka... BERSAMBUNG...

==========================================

DESA RANGKAT menawarkan kesederhanaan cinta untuk anda, datang, bergabung dan berinteraksilah bersama kami (Klik logo kami)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun