Mohon tunggu...
Hairul Ashter
Hairul Ashter Mohon Tunggu... Jurnalis - Belajar, ajarkan dan amalkan

Jurnalis, Hobi Fotografi dan Pencak Silat

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Mengembalikan Kejayaan Lada, Antara Mimpi atau Realita?

22 Mei 2019   15:44 Diperbarui: 22 Mei 2019   16:25 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Petani lada Bangka Belitung saat proses penjemuran. Foto : Dok Pribadi

Memang, di Provinsi Bangka Belitung banyak petani yang beralih ke penambang timah. Hal ini semata-mata lantaran mudahnya memperoleh hasil dari menambang. Dalam sehari, para penambang bisa memperoleh 5 kilogram timah bahkan lebih. Jika harga satu kilogram timah Rp 100 ribu. Maka, setidaknya para penambang sudah memperoleh uang Rp500 ribu dalam satu hari.

Sementara jika berkebun lada justru berbanding terbalik. Bahkan, membutuhkan waktu minimal 3 tahun untuk bisa panen. Belum lagi harga lada yang terus merosot dari waktu ke waktu. Untuk itu, pemerintah diperlukan untuk bisa kembali membangkitkan semangat masyarakat untuk kembali membudayakan menanam lada. Sebab, ini adalah warisan nenek moyang yang secara perlahan mulai ditinggalkan banyak pihak, terutama generasi milenial.(**)

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun