Memang, di Provinsi Bangka Belitung banyak petani yang beralih ke penambang timah. Hal ini semata-mata lantaran mudahnya memperoleh hasil dari menambang. Dalam sehari, para penambang bisa memperoleh 5 kilogram timah bahkan lebih. Jika harga satu kilogram timah Rp 100 ribu. Maka, setidaknya para penambang sudah memperoleh uang Rp500 ribu dalam satu hari.
Sementara jika berkebun lada justru berbanding terbalik. Bahkan, membutuhkan waktu minimal 3 tahun untuk bisa panen. Belum lagi harga lada yang terus merosot dari waktu ke waktu. Untuk itu, pemerintah diperlukan untuk bisa kembali membangkitkan semangat masyarakat untuk kembali membudayakan menanam lada. Sebab, ini adalah warisan nenek moyang yang secara perlahan mulai ditinggalkan banyak pihak, terutama generasi milenial.(**)
Â