Mohon tunggu...
Mba Adhe Retno
Mba Adhe Retno Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu Rumah Tangga

http://retnohartati.8m.net

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Relaksasi Melalui Tidur Terlentang

1 Juni 2013   17:22 Diperbarui: 24 Juni 2015   12:41 5083
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anda pernah mencoba yoga ringan/awal atau pemula untuk mencapai relaksasi!? atau ingin relaksasi melalui kontempelasi (dengan) cara duduk bersila atau semedi, perenungan, dan/atau dengan cara pengosangan diri!?

Benar, ada banyak cara untuk mendapat relaksasi, kesegaran pikiran, organ-organ tubuh terasa lepas, serta aliran darah (dalam pembuluh darah) seperti mengalir dengan lancar.

Sudahkah pernah coba meraih relaksasi dengan cara tidur terlentang!? ya, tiduran terlentang selama 10, 1, 20 menit, tergantung kemampuan (kita) berkosentrasi, fokus, dan mengosongkan pikiran.

Tidur terlentang dalam rangka relaksasi beda dengan Tidur Terlentang dalam arti tidur sampai pagi. Menurut Prof.Dr Yosihiro (seorang pakar dari Jepang), tidur terlentang justru tak baik untuk kesehatan

13700743621773838743
13700743621773838743
Menurut Prof.Dr Yosihiro, " ... jangan sekali-kali dengan posisi terlentang bisa menggganggu kesehatan.  Berdasarkan survey dan hasil penelitiannya, tidur terlentang dapat mengalami
  • Susah bernafas
  • Tersedak
  • Pencernaan terganggu
  • Yang paling fatal dapat menyebabkan kematian
oleh sebab itu, sdapat mungkin menghindari tidur terlentang."

Jika seperti itu, maka bagaimana dengan Tidur Terlentang untuk relaksasi atau TL!? Para praktisi/pelatih relakasasi, biasanya menyarankan TL sebagai salah cara mudah, murah, serta relatif gampang.

Memulai, tempat, cara, proses.

Kita (saya, anda, siapa pun) bisa memulai kapan saja; setiap saat, tergantung sikon, namun bagusnya pada waktu sejuk, soreh atau pun malam.

Tentang tempat, bisa di kamar tidur, raung tamu, taman, pasir di tepi pantai, taman, atau pun hamparan rumput. Jika di kamar tidur, maka bagusnya dengan pakaian yang minim, tak ketat, atau bahkan telanjang; yang pening tubuh bisa lurus/telentang, tanpa ditekuk atau anggota tubuh bisa bebas diluruskan.

Jika di taman, pantai, hamparan pasir, sebisa mungkin di area yang agak kurang orang berlalu-lalang.

13700797521875367801
13700797521875367801
Awali dengan tidur telantang, kepala menghadap ke atas/langit, melihat awan; kedua telapak tangan di bentuk (lihta foto),

Awali dengan tidur telantang, kepala mengahdap ke atas/langit, melihat awan; kedua telapak tangan di bentuk (lihat foto); atau diluruskan pada samping badan, dan menyentuh bumi/tanah/pasir/alas yang digunakan untuk terlentang.

Awali dengan tidur telantang, kepala menghadap ke atas/langit, melihat

13700798341333628342
13700798341333628342
awan; kedua telapak tangan di bentuk (lihat foto); yakinkan diri/rasakan bahwa seluruh tubuh (bagian bawah/yang terbaring) menyentuh bumi/tanah/pasir/alas yang digunakan untuk terlentang.

Pastikan dari belakang leher, tulang belakang, pinggul, belakang lutu, hingga tumit, menyentuh Bumi/alas dipakai

Jika di alam terbuka, biarkan mata sesaat melihat awan, hingga mata terasa lelah; kemudian menutup mata, kemudian kosentrasi/fokus.

Alirkan seluruh berat tubuh/beban tubuh dialirkan ke bagian bawah yang menyentuh bumi; jika telapak tangan dalam tersambung, maka jika rasakan aliran kekuatan yang berpindah melaui ujung-ujung jari, maka biarkan.

Pada sikon seperti di atas, bisa terjadi hinga 10-15 menit, sampai anda meraskan tubuh terasa ringan; dan kedua telapak tangan tak bisa dipisahkan.

Jika anda mempunya penyakit fisik tertentu, maka fokus ke letak penyakit tersebut, dan alirkan ke Bumi/melalui kulit  tubuh; biarkan Bumi menyerap beban sakit yang ada pada tubuh. Sentuhan dengan Bumi, bisa mengurangi nyeri karena sakit, menguatakn rahim, janin, dan lain sebaginya.

Hingga tahap ini. jika telah terasa ringan, segar, bebas (ingat jangan pulas), darah terasa lancar, dan kosong, maka cukup dan lanjutkan aktivitas lainya. Pada lain kesempatan, bisa diulang lagi.

Proses inin, bisa berlangsung antara 15 - 45 menit; atau tergantung daya fokus anda.

Akan tetapi, jika ingin lanjutkan dengan tahap kontpelasi untuk membuang beban serat menyembuh luka-luka hidup, maka lanjutkan dengan proses berikut.

[berikut ini, dilanjutkan oleh kaka' saya; yang memang praktisi/trainer relaksasi]

  1. Lukis atau buat lingkaran imaginer di atas kepala; lingkaran imaginer yang hitam, pekat dan dalam
  2. Isi lingkaran itu dengan hal-hal yang (anda) mau buang; misalnya dendam, tak suka, sedih, bahkan semua yang anda tak sukai; atau pun wajah orang yang mungkin membenci anda, dan lain sebagainya
  3. Isi lingkaran itu hingga penuh
  4. Kemudian, dengan kekuatan imaginer; ada gerakan dari dalam hati, buang atau kosongkan isi lingkaran tersebut
  5. Kosentrasi pada hal-hal baru, manis, sedap, indah, menyenangkan dan lain sebagainya
  6. Buat lingkaran imaginer (yang baru) dan berwarna putih; isi lingkaran itu dengan hal-hal yang baru (didapat/lihat nomer 5)
  7. Kosentrasi/fokus, berjanji, juga membangun tekad agar yang baru itu bisa kita lakukan
  8. Akhir dengan doa-doa (sesuai dengan iman mu)
  9. Ulangi di waktu lain
Proses ini, butuh ketenangan, keteduhan, dan sebisa mungkin tanpa gangguan kebisingan yang berarti; bisa juga iringi dengan Mozart ataupun Bethoven atau pun intrumentalia religius.

13700798341333628342
13700798341333628342
Notes: Monggo, silahkan coba; jika kurang jelas, maka ngumpul (paling banyak 20 orang) dan kita lakukan bersama.

1370074436106225607
1370074436106225607

LINK  TERKAIT

Kata-kata Terakhir yang Didengar Sebelum Tidur Mempengaruhi Kualitas Tidur

Kiat Agar Bisa Tertidur Pulas

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun