Mohon tunggu...
Mba Adhe Retno
Mba Adhe Retno Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu Rumah Tangga

http://retnohartati.8m.net

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Nikmatnya Mengerjakan Tugas Kantor di/dari Rumah

21 Mei 2020   10:54 Diperbarui: 22 Mei 2020   10:33 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jagakarsa, Jakarta Selatan | Dalam catatan saya, "Kerja (dan juga profesi) merupakan suatu tugas yang mempunyai makna, tujuan, dan nilai ganda; yaitu nilai kemanusiaan yang menyangkut sosial, ekonomi, budaya; serta nilai Ilahi. Kerja mengandung nilai kemanusiaan, karena merupakan upaya manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup dan kehidupannya; serta melalui hasil (upah yang didapat) kerja, kehidupan dapat terus berlangsung.

Kerja mempunyai nilai Ilahi, karena merupakan tugas dan panggilan TUHAN; artinya melalui kerja manusia melaksanakan tugas dalam dunia milik TUHAN, dan pada saatnya ia harus mempertanggungjawabkan kepada-Nya.

Karena adanya nilai ganda dalam bekerja tersebut, maka hasil kerja berupa upah, jasa, dan kepuasan dapat bermanfaat untuk orang lain, misalnya, anggota keluarga, masyarakat, maupun keuntungan pada pemberi kerja. Hasil kerja bisa juga difungsikan untuk memuliakan TUHAN Allah, misalnya perpuluhan, zakat, menolong orang lain, membantu mereka yang kekurangan, ungkapan syukur, sumbangan uang kepada institusi keagamaan, dan lain sebagainya, (MAR dan OJ).

Seringkali, banyak orang berpikir bahwa kerja, bahkan profesi, hanya berkaitan dengan kegiatan luar rumah,  misalnya di pabrik, kantor, perusahan, atau tempat lainya. Sehingga kerja dimaknai sebagai sejumlah kegiatan di luar rumah untuk menghasilkan uang. Padahal, pendapat seperti itu, tidak sepernuhnya benar. Apalagi, pada hampir dua bulan terakhir; banyak kegiatan dan kerja dilakukan melalui/dan di Rumah karena ulah Covid-19.

Saat Ini, kerja melalui/di Rumah merupakan suatau keharusan yang tak terelakan; dan untuk seorang Ibu Rumah Tangga yang memiliki tugas rangkap sebagai pekerja di luar rumah dan mengrus segala sesuatu di rumah, justru merupakan sesuatu keberuntungan baginya. Sebab, biasanya setiap pagi harus berangkat kerja (meninggalkan dan menyisahkan kerjaan rumah tangga) dan pulang soreh atau malam hari, kini ia tetap bekerja; sekaligus berkerja pada dua tempat 'di rumah dan office.'

Dengan itu, gegara Covid-19, dan bekerja di dua tempat sekaligus, maka bisa menguru urusan office sambil mencuci (tentu dengan mesin cuci) atau pun memasak, bahkan membuat kue untuk Lebaran. Nimat khan.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Namun, di balik kenikmatan kerja di rumah tersebut, ada hal yang cukup penting yaitu 'melakukan tugas, misalnya dari pimpinan atau atas, tanpa pengawasan atau diawasi;' artinya, ketika mengerjakan tugas, misalnya dengan malas, lambat, tidak cepat dan terburu-buru, maka taka da yang 'berseru atau berteriak sambil menegur.

Kerja tanpa pengawasan atau diawasi ini lah, yang menjadi 'problem' utama para karyawan dan juga pimpinan. Dan jika, hasil kerja dari/di rumah tidak menghasilkan hasil yang sesuai kebutuhan atau tugas yang diperintahkan pimpinan, tentu akan menjadi masalah berikutnya.  Jadinya, ada kecenderungan tidak mudah melakukan tugas kantor melalui kerja di/dari rumah, karena menyangkut ketepatan dan kecepatan hasil kerja serta sesuai kebutuhan. Lalu apa yang harus dilalakukan?

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Sebetulnya, efektifitas, ketepatan, dan kecepatan kerja di/dari rumah bisa sama ketika melakukannya di Office, walau tanpa pengawasan atau diawasi oleh siapa pun. Itu hanya bisa terjadi jika bekerja dengan memahami dengan baik makna dan tujuan kerja. Selain itu, yang terjadi adalah tetap memperhatikan etos kerja, tugas dan tanggungjawab, serta mempertahankan trust atau kepercayaan dari Pimpinan. Dengan itu, bisa melaksanakan tugas office di/dari rumah seakan ada di/dalam ruangan kerja di Office.

Jadi, jelas bahwa mengurus urusan kantor di/dari rumah sambil melakukan pekerjaan rumah, bukam merupakan beban baru, melainkan menambah kenikmatan hidup dan kehidupan

MAR - JAKARTA SELATAN

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun