Mohon tunggu...
Abdul Azis Al Maulana
Abdul Azis Al Maulana Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa UIN Mataram

Jika kau bukan anak raja, bukan orang terpandang, maka menulislah.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Hollywings: Antara Nista dan Desakralisasi Agama

11 Juli 2022   08:24 Diperbarui: 11 Juli 2022   08:26 411
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Maka dari itu saya bersyukur jika masih ada yang aware dan berani mengangkat hal ini kearah publik dan membuat masyarakat paham dengan isu yang terjadi. Banyaknya media sosial membuat masyarakat Indonesia cenderung apatis dan tidak mau bersuara secara lisan dan turun ke jalan, mereka memilih untuk bermain aman dan berjuang melalui tagar-tagar di Twitter dan konten di media sosial.

Bagi saya tidak perlu sekolah tinggi-tinggi untuk mengetahui bahwasanya isu agama di Indonesia merupakan hal yang tabu untuk dibahas. Dengan mayoritas umat Islam yang masih terbesar di dunia, masyarakat bisa melakukan tindakan apapun jika menyinggung masalah SARA. Dan bahkan mampu menjadi konflik antarwilayah dan negara.

Maka dengan ini, Holywings tentu dapat belajar dengan baik bahwa tidak semua hal yang kontroversial bisa diangkat ke ranah publik. Akan tetapi, dalam hal ini saya hanya menyayangkan bagaimana sebuah bisnis tidak ubahnya seperti politik yang busuk.

Sebab nama Muhammad pasti dimiliki oleh orang Islam, dan saya mempercayai bahwa sebagian besar orang paham bahwasanya miras merupakan hal yang haram untuk orang Islam.

Namun Hollywings muncul seolah tidak berdosa, menyandingkan nama yang sakral bagi umat Islam dengan apa yang bertentangan dengannya dan kemudian dengan polos berkata berkata;

"Kami tidak menista"

Apakah Sebaiknya Hollywings Ditutup?

Saya memang setuju Hollywings ditutup, bukan hanya karena agama, namun melainkan dampak dari alkohol memang sejatinya dapat merusak nilai moral bangsa dan mampu menciptakan angka kriminalitas suatu negara meningkat drastis.

Hal yang paling mengerikan dari alkohol adalah bahwasanya ia mampu mendisrupsi pikiran umat manusia, membuat mereka terbelenggu dalam kegilaan yang mereka miliki sehingga tidak mampu membedakan mana yang baik dan mana yang tidak.

Bahkan tidak jarang, alkohol menjadi pelarian banyak orang yang malah menjadikan manusia ketergantungan, dan alih-alih mendamaikan, pada akhirnya mereka yang ketergantungan akan memberikan apapun demi mendapatkan sebotol alkohol, bahkan jika harus membunuh sekalipun.

Kendati pemerintah atau siapapun bisa mengatakan bahwasanya pabrik alkohol atau bahkan clubhouse memberikan keuntungan finansial lebih kepada negara, namun hal yang perlu kita garis bawahi adalah dampak negatif itu sendiri.

Maka dari itu, saya tidak hanya ingin Hollywings ditutup, melainkan ingin agar miras dan sejenisnya ditutup juga. Karena bagaimanapun, pengedaran miras merupakan akarnya, dan selama akar ini tidak dibasmi, Hollywings-Hollywings baru akan bermunculan, dan pada suatu masa akan mendisrupsi Undang-Undang itu sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun