Mohon tunggu...
Didi Widyo
Didi Widyo Mohon Tunggu... Administrasi - ASN Pendidik

Pendidik, Trader

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Mahasiswa Baru: Menjadi Kupu-kupu atau Kura-kura #1

28 Juni 2016   05:23 Diperbarui: 29 Juni 2016   09:57 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari ini, 28 Juni 2016 adalah hari penentuan bagi peserta seleksi bersama masuk PTN(SBMPTN). Sebuah awal perjalanan seorang insan dewasa untuk menentukan masa depan. Sebelumnya, pengumuman, verifikasi dan registrasi ulang jalur seleksi nasional masuk PTN (SNMPTN) telah selesai pada akhir Mei lalu. 

Sekitar 115 ribu mahasiswa baru melalui SNMPTN akan bergabung dengan sekitar 1.9 juta mahasiswa yang telah ada di PTN dan akan bertambah sekitar 126 ribu melalui jalur SBMPTN.  SNMPTN adalah seleksi berdasarkan portofolio siswa ketika di SMA, sedangkan SBMPTN seleksi berdasar hasil ujian tertulis atau kombinasi hasil ujian tertulis dan ujian keterampilan.

-

Dapat belajar dengan tekun, tidak neko-neko,lulus tepat waktu dengan prestasi yg baik, dan segera mendapatkan pekerjaanadalah harapan hampir semua mahasiswa, khususnya mahasiswa baru.

Namun dalam perjalanan menuntut ilmu di perguruan tinggi banyak hal bisa terjadi. Bisa saja seorang mahasiswa yang ketika di SMA seorang aktivis OSIS dan bertekad akan menjadi aktivis organisasi di kampus, setelah beberapa semester kuliah ternyata menjadi mahasiswa kutu buku, dan menjadi mahasiswa penurut. Sebaliknya,mahasiswa yang dulunya tidak aktif ketika di SMA, setelah kuliah menjadi aktivis organisasi, menjadi oposisi dan bahkan penentang kebijakan pimpinan perguruan tinggi. Begitu pula seorang mahasiswa yang ketika di SMA prestasi akademiknya biasa saja, ketika kuliah menjadi mahasiswa dengan Indeks Prestasi dengan pujian atau di atas 3,5.

Kampus adalah tempat dimana seseorang dibentuk. Kampus adalah tempat mengembangkan potensi. Seorang remaja/pelajar yang semula banyak tergantung kepada orang tua semasa SMA, ketika kuliah harus menjadi insan dewasa yang bertanggungjawab kepada dirinya sendiri. Ke arah mana dan akan menjadi seperti apa seorang mahasiswa sangat tergantung pada potensi dirinya dan lingkungannya. Lingkungan berupa iklim atau budaya akademik perguruan tinggi tempat sang mahasiswa belajar dan dengan siapa dia berteman.

Masa pengenalan kehidupan kampus bagi mahasiswa baru (PKKMB) adalah awal pembentukan seorang mahasiswa. Kesan pertama pada acara PKKMB akan berperan terhadap pilihan dan pandangan mahasiswa. Akan menjadi mahasiswa seperti apakah dia. Akan menjadi mahasiswa biasa-biasa saja (IP nasakom alias satu koma, malas ikut kegiatan ko-ekskul lebih banyak hepi-hepi) atau menjadi mahasiswa berprestasi/mahasiswa paripurna (IP sangat baik dan sangat aktif di berbagai kegiatan ko-ekskul).

Beruntung bagi mahasiswa baru yang diterima di PTN atau di PTS yang telah mapan atau memiliki akreditasi (program studi dan institusi) baik. Mereka akan mendapatkan hampir semua yang dibutuhkan untuk mengembangkan potensinya. Hampir semua fasilitas untuk menjalani kegiatan kurikuler, ko dan ekstra kurikuler tersedia. Tinggal bagaimana sang mahasiswa mau memanfaatkannya. Dosen yang relatif bermutu, sumber belajar yang lengkap, teman yang mendukung, dana dan sarana pendukung tersedia. Iklim akademik relatif baik. Dengan demikian, akan menjadi jenis mahasiswa yang "kuliah langsung pulang" atau "kuliah terus rapat" (kegiatan/organisasi mahasiswa), kembali kepada yang bersangkutan.

Selamat untuk adik-adik yang diterima melalui SBMPTN, dan yang belum masih ada kesempatan melalui jalur mandiri atau memilih PTS yang saat ini tidak kalah mutunya dengan PTN.

Bersambung..

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun