Mohon tunggu...
Didi Widyo
Didi Widyo Mohon Tunggu... Administrasi - ASN Pendidik

Pendidik, Trader

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Rossi vs Lorenzo: Climber vs Climber, Siapa Yang Menang?

20 Oktober 2015   15:59 Diperbarui: 20 Oktober 2015   17:48 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

[caption caption="Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi www.tempo.com"]

[/caption]

 

Di dalam Psikologi, diantara sekian banyak atribut yang ada, dikenal istilah Adversity, yang biasanya dikaitkan atau diterjemahkan dengan kecerdasan ketahanmalangan atau kesanggupan seseorang dalam menghadapi tantangan dan situasi sulit.

Teori ini diperkenalkan oleh Paul G. Stoltz dalam bukunya Adversity Quotient (AQ) atau Adversity Intellegence. Seseorang yang memiliki AQ tinggi akan lebih mampu mencapai kesuksesan dibandingkan orang yang AQ-nya lebih rendah.

Stoltz menganalogikan bahwa hidup kita ibarat sebuah pendakian, dan dalam menghadapinya individu terbagi dalam 3 kategori, yaitu Quitters, Champer dan Climber.

 

[caption caption="Adversity Intellegence www.slideshare.net"]

[/caption]

 

Quitters

Yaitu mereka yang menolak kesempatan, mengabaikan atau meninggalkan dorongan untuk mencapai kesuksesan yang mereka inginkan. Ciri utamanya, bekerja atau berbuat sekadar cukup untuk hidup, kurang bersemangat, tidak kreatif, mengeluh. Kosa kata yang muncul biasanya "tidak bisa", "tidak mau", "mustahil", dan sejenis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun