Mohon tunggu...
Didi Widyo
Didi Widyo Mohon Tunggu... Administrasi - ASN Pendidik

Pendidik, Trader

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Rossi vs Lorenzo: Locus Control Internal vs External

14 Oktober 2015   20:10 Diperbarui: 14 Oktober 2015   21:49 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Terkait posisi klasemen sementara, dan jalannya balapan sepanjang seri tahun ini, Rossi dan Lorenzo mempunyai sikap yang berbeda. Pada seri Aragon, Rossi tenang-tenang saja ketika banyak komentator mengatakan, "Rossi diasapi Lorenzo". Namun sebaliknya Lorenzo menyatakan timnya salah memilih ban, termasuk alasan-alasan lain di seri yang lain. Begitu pula menyikapi duetnya bersama Rossi di Yamaha, "Saya tak begitu mengenal dia".

Di dalam psikologi dua sikap yang berbeda ini menunjukkan lokus kontrol (locus of control) yang berbeda. Rossi memiliki lokus internal, sedangka Lorenzo eksternal, atau cenderung eksternal.

 

Locus of Control

Locus of Control atau lokus kontrol, atau lokus kendali merupakan kendali individu atas pencapaian dan atau keberhasilan diri. Lokus kontrol ini terbagi dalam dua jenis, yaitu lokus kontrol internal dan eksternal. Lokus internal mencirikan seseorang yang memiliki keyakinan bahwa mereka bertanggung jawab atas keberhasilan dan kegagalannya. Sedangkan lokus eksternal mencirikan individu yang mempercayai bahwa keberhasilan dan kegagalan mereka lebih dikarenakan faktor di luar dirinya.

Konsep atau teori lokus kontrol pertama kali dikemukakan oleh Rotter (1966), seorang ahli teori pembelajaran sosial. Locus of control merupakan salah satu variabel kepribadian (personility), yang didefinisikan sebagai keyakinan individu terhadap mampu tidaknya mengontrol nasib (destiny) sendiri. Konsep ini banyak diterapkan di dunia pendidikan untuk mendorong peserta didik bagaimana seharusnya menghadapi tugas dan capaian belajarnya.

[caption caption="Rentang Locus of Control. www.examixer.com"]

[/caption]

Seseorang yang mempunyai lokus internal akan memandang dunia sebagai sesuatu yang dapat diramalkan, dan perilakunya turut berperan di dalamnya. Pada individu yang mempunyai lokus eksternal memandang dunia sebagai sesuatu yang tidak dapat diramalkan, dan banyak faktor di luar dirinya yang paling menentukan.

Dengan demikian individu dengan lokus internal akan lebih memiliki keinginan yang kuat, untuk merangcang kehidupannya. Membangun mimpi, visi dan dan merencanakan misi dan tujuannya. Orang dengan lokus eksternal, sebaliknya.

Semakin bertambahnya umur seseorang, memang akan berpengaruh. Lorenzo yang lebih muda, yang lebih meledak-ledak dan Rossi "The Doctor" yang cukup umur dan tentu saja lebih matang.

Bagaimana para Pejabat?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun