Mohon tunggu...
Didi Widyo
Didi Widyo Mohon Tunggu... Administrasi - ASN Pendidik

Pendidik, Trader

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menjadi Pemimpin Transformasional di Perguruan Tinggi

9 Oktober 2015   18:46 Diperbarui: 10 Oktober 2015   07:09 1221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Transformational Leadership Factor www.douglaswbush.com "]

[/caption]

 

Kepemimpinan Transaksional

Bass*) menyebut kepemimpinan transaksional sebagai sebuah hubungan pertukaran antara pemimpin dan bawahan. Teori kepemimpinan transaksional berdasarkan pada teori pendidikan sosial dan pertukaran sosial, yakni teori yang mengakui sifat timbal-balik kepemimpinan. Teori ini juga berdasarkan pada kenyataan bahwa kepemimpinan tidak harus menetap dalam diri seorang individu atau situasi namun muncul dalam interaksi sosial antara atasan dan bawahan.

Bass dan Avolio*) menggambarkan kepemimpinan transaksional dari dua karakteristik, yaitu penggunaan hadiah-hadiah atau imbalan dan manajemen dengan pengecualian (management by exception). Mereka menjanjikan imbalan yang akan diberikan kepada bawahannya nanti jika mencapai tujuan-tujuan yang telah disepakati.

Bawahan akan mendapat imbalan yang segera dan nyata untuk melakukan perintah atau tugas pimpinan. Dengan membuat dan memenuhi janji-janji imbalan atau penghargaan, memberi tambahan dan kemajuan bagi para karyawan yang bekerja dengan baik, maka pemimpin transaksional juga mampu melakukan sesuatu dengan baik. Oleh karena itu Bass berpendapat bahwa seorang pemimpin transaksional dapat juga menginspirasikan tingkat keterlibatan yang layak, loyalitas, komitmen dan pekerjaan yang baik dari para bawahannya.

Komponen-komponen tipe kepemimpinan ini juga disampaikan oleh Burns yang menilai bahwa kepemimpinan transaksional sebagai sebuah pertukaran imbalan-imbalan untuk mendapatkan kepatuhan. Tetapi Burns mengartikan lebih luas mencakup komponen ’contingent reward’ yaitu kejelasan mengenai pekerjaan yang diminta untuk mendapatkan imbalan dan insentif untuk mempengaruhi motivasi.

Komponen lainnya adalah management by exception yang terdiri atas active management by exception yang muncul ketika seorang pemimpin memantau para karyawannya untuk memastikan tidak terjadinya kesalahan dan melakukan perbaikan. Sedangkan pasive management by exception yaitu seorang pemimpin yang hanya mengintervensi jika telah terjadi kesalahan.

 

[caption caption="Paradigma Transformasional Vs Transaksional"]

[/caption]

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun