Mohon tunggu...
Maz Atca Berliando
Maz Atca Berliando Mohon Tunggu... Freelancer - Penggiat

Tech and Information Addict.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Sosok Samuel Christ, YouTuber Makassar yang Berprestasi di Amerika Serikat sebagai Generasi Penerus Bangsa

10 Juli 2020   14:01 Diperbarui: 10 Juli 2020   16:51 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Samuel Christ (Istimewa)

Kompasiana.com - Pria bernama lengkap Samuel Christ kelahiran Malang, 5 Mei 2000 ini dikenal sebagai konten kreator Youtube yang cukup populer di kalangan milenial di Tanah Air. Tak pernah memiliki passion sebagai konten kreator, nyatanya Samuel mampu mendulang sukses sebagai seorang Youtuber.

Dibesarkan oleh kakeknya di Makassar, Samuel tumbuh menjadi anak yang di-anakemaskan nan nakal. Diakuinya, di masa kecil, memang tidak banyak yang memotivasi dirinya untuk maju. Hidup jauh dari orang tuanya yang tinggal di Malang, membuatnya hampir tidak naik kelas. Namun kehidupannya mulai berubah ketika orang tuanya pindah ke Makassar. 

"Selama SD kan saya tinggal sama kakek. Nah, saat SMP orang tua ikut pindah ke Makassar. Saya mulai bisa serius belajar hingga tamat SMA. Saya jadi punya cita-cita untuk melanjutkan pendidikan di Seattle, AS," ucap Samuel.

Bukan isapan jempol belaka, karena kemudian Samuel benar-benar mewujudkan mimpinya. Setelah melakukan serangkaian tes, dirinya masuk ke Edmonds Community College dan lulus dengan nilai cum laude. "Masuk ke AS, selama dua tahun pertama belajar di college, kemudian saya ditransfer ke University of Washington di Seattle, AS, yang tercatat sebagai salah satu dari 15 top kampus di dunia," sebutnya.

Soal passion, pemilik akun Instagram @samuelchrist ini mengaku awalnya tidak terlalu memahaminya. Namun, di saat SMA, dirinya pernah suka bermain gitar. Sebabnya, ia termotivasi untuk mengejar seorang wanita yang memiliki kriteria pacar idamannya bisa bermain alat musik. "Jadi, sejak awal saya memang tidak ada passion untuk jadi konten kreator. Bahkan, tiga bulan saya di AS pun banyak waktu yang terbuang. Kerjaannya cuma main game yang tidak ada manfaatnya sama sekali," akunya.

Sumber: Samuel Christ (Istimewa)
Sumber: Samuel Christ (Istimewa)


Tapi Samuel menyadari kemampuannya, salah satunya senang berbicara sehingga kemudian memutuskan untuk membuat vlog dari AS. Tonggak sejarah hidupnya pun dimulai. Untuk pertama kalinya, ia membuat video horror Halloween. "Tujuannya hanya untuk mendokumentasikan diri saja. Di masa depan nanti saya bisa melihat bahwa saat saya masih di AS, pernah membuat ini. Jadi awalnya hanya sekadar bikin video vlog saja," ujarnya.

Namun setelah 2---3 vlog dibuatnya, ia ternyata semakin tertarik dan berniat untuk serius menekuni bidang konten kreator. Meskipun di tahun 2017, profesi sebagai konten creator belum sepopuler sekarang. "Saya pun pernah bicara ke orang tua mau jadi Youtuber, mereka gak mengerti. Tidak setuju. Youtube kala itu memang belum populer. Kata orang tua, ngapain sih beli kamera, lebih baik serius sekolah," ungkapnya.  

Bahkan, niatnya menjadi Youtuber juga pernah disampaikannya kepada teman-temannya. Bukan diapresiasi, yang ada dirinya malah diremehkan dan dibuat candaan. "Waktu itu tidak ada yang percaya. Mimpi saya, kalau jumlah subscriber mencapai 10 ribu aja, itu luar biasa. Tapi teman saya bilang, hal itu tidak akan tercapai, mungkin 20 tahun lagi baru bisa dicapai."

Hal itu hampir saja membuat mental Samuel jatuh. Terlebih, setelah enam bulan posting video dengan konsisten di Youtube, tidak ada perkembangan sama sekali. Hasilnya nihil. "Saya merasa tidak cocok jadi konten kreator. Sudah 6 bulan bikin video, tidak ada perkembangan yang baik. Yang nonton cuma 100-200 orang," katanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun