Kembali memohon kepada Kompasiana. Mahasiswa-mahasiswi Program Studi Ilmu Komunikasi 2016 UIN Sunan Kalijaga kembali memohon kepada Kompasiana, dari dalam hati mereka. Waktu semakin cepat berjalan dan kami belum mendapatkan nilai yang kami anggap pantas untuk dapat meninggalkan Ujian Akhir Semester.
Mata kuliah Jurnalistik. Dengan iming-iming, setiap artikel yang terupload di Kompasiana bernilai 10 poin. 50 poin diberikan kepada artikel yang berhasil menjadi Pilihan Kompasiana, dan ketika artikel tersebut menjadi Headline Kompasiana, maka artikel tersebut bernilai 100 poin. Untuk mendapat nilai A, kami diharuskan mengumpulkan 400 poin, maka cukup dengan 4 Headline maka kami telah mendapatkan nilai A dan tidak perlu mengikuti ujian akhir semester.
Sementara waktu telah menunjukkan pukul 12.40 WIB, para mahasiswa masih sibuk menguras otak selama satu jam menunggu tenggang waktu penguploadan.
Semoga artikelku masuk dalam indeks Headline!
.... yah, setidaknya indeks Pilihan deh ...
Begitu mungkin isi hati para mahasiswa ilmu komunikasi itu. Yah, termasuk saya yang juga masih deg-degan dengan nilai pemberian admin Kompasiana.
Bahkan, beberapa hari lalu terdengar celetukan lucu dari mulut teman, “Huh, siapa sih adminnya Kompasiana? Pengen aku datengin, trus aku mohon-mohon didepannya”. Ahahaha, lucu didengar, dan unik.
Begitulah belakangan ini Kompasiana menjadi viral di dunia nyata UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Mereka bukan berlomba, karena tidak ada yang diperebutkan. Ah! Mungkin saja berlomba. Berlomba memenangkan hati admin Kompasiana.
