Anak usia dini merupakan masa yang disebut dengan "golden age''. Â Pada masa emas itu anak mengalami perkembangan yang pesat, terutama pada otak anak. Sel otak anak mempunyai lebih kurang 100 milyar sel otak sejak lahir. Sel-sel tersebut membutuhkan stimulasi yang tepat agar dapat saling terhubung menjadi jalinan yang padat sebagai tanda seorang anak yang cerdas.
Stimulasi yang diberikan dapat melalui pendidikan seperti; ada lingkungan sekolah dan melalui pola asuh orang tua yang merupakan salah satu penentu bagi pengoptimalan penggunaan otak ini. Pemberian stimulasi pada anak usia dini tentunya harus tepat diperhatikan.Â
para pendidik maupun orang tua yang merupakan pemberi stimulasi, memberikan pengembangan enam aspek perkembangan yang ada pada anak usia dini. Salah satu aspek adalah aspek moral dan nilai-nilai agama. Aspek moral mencakup pada aspek lehidupan keagamaan, nilai, dan karakter anak.
karakter pada anak yang perlu diberikan sejak usia dini merupakan karakter yang mampu mengakar sampai jiwa anak. Dengan penyampaian cara yang benar akan memungkingkan terwujudnya pembiasaan sebagai perilaku terhadap karakter yang akan ditanamkan.Â
penyampaian dengan cara yang menyenangkan dan menantang untuk dipelajari bagi anak, baik pemberian pengetahuan maupun pada penanaman tingkah laku. Dapat menstimulus otak anak yang mengalami perkembangan kecerdasan anak usia dini, yang mencapai 80%. Berdasarkan hasil penelitian Osbon, White, dan Bloom (2004) di bidang Neurologi.
penanaman karakter anak usia dini melalui penanaman cara kerja otak pada anak sangatlah penting untuk ketahapan perkembangan selanjutnya. Anak usia yang akan menghadapi kehidupan selanjutnya mampu mengendalikan emosi dan jiwa sosialnya, jika sudah diberikan penanaman karakter yang tepat.Â