Seiring berjalannya waktu, manusia mulai hidup dalam kesibukan masing-masing dan tak jarang mulai sirna rasa untuk saling peduli. Akan tetapi, tidak jarang juga manusia tetap peduli dan berbuat baik terhadap semua makhluk hidup. Berbuat baik dapat diartikan sebagai suatu hal yang wajib dilakukan selama nafas masih berhembus. Perlu diingat, ketika kita masih bisa bernafas dengan sehat hingga detik ini juga merupakan bentuk kebaikan Tuhan untuk diri kita. Jika dikaitkan dengan hal tersebut, bukankah seharusnya kita sebagai manusia selalu berbuat baik karena Tuhan terlebih dulu memberikan hal-hal baik untuk diri kita?
Kebaikan haruslah dilakukan dengan ketulusan hati tanpa berharap balasan ataupun hal yang lain. Bukan terpaut soal harta saja, kebaikan dapat dilakukan bahkan saat dirasa kita dalam kekurangan. Terkadang kebaikan datang dari hal yang dianggap remeh namun ternyata bermanfaat besar.Â
Saat kita melihat anak-anak di sekitar kita yang mulai kehilangan arah hidupnya dan kita mau hadir untuk mengarahkan mereka juga merupakan kebaikan yang tak kalah berharga. Dengan kepedulian dan kebesaran hati untuk mengarahkan mereka, maka kita sudah menyelamatkan masa depan anak tersebut melalui langkah yang mereka ambil.Â
Awalnya anak-anak tersebut tidak memiliki keinginan untuk melanjutkan sekolah, akan tetapi ketika kita mau mengulurkan tangan untuk membantu kesesakan mereka dalam pendidikannya maka mereka pun mau membuka matanya lebih lebar untuk memmilih arah hidupnya. Saat kita memiliki berkat lebih, kita juga dapat mendukung kebutuhan dalam pendidikan mereka agar lebih bersemangat dalam menggapai impiannya melalui pendidikan. Bukankah hal yang luar biasa dan berdampak besar bagi bangsa ini di tahun-tahun selanjutnya jika kita berhasil menyelamatkan satu per satu jiwa penerus bangsa yang mulai hilang arah?Â
Untuk menjadi baik, tidak diharuskan memiliki harta yang melimpah, akan tetapi hanya membutuhkan kebesaran hati dan ketulusan jiwa untuk saling menolong. Hal sederhana akan membawa perubahan jika dilakukan dengan sungguh-sungguh dan penuh kerelaan hati. Apa yang kita tabur pasti kita tuai. Tetaplah berbesar hati dalam mengulurkan tangan kepada mereka yang membutuhkan.
Penulis: Maylia Vinda Ekklesia