Mohon tunggu...
Maylani FNasution
Maylani FNasution Mohon Tunggu... Foto/Videografer - The first

Step by step

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Indonesia Berduka

21 Januari 2021   15:22 Diperbarui: 21 Januari 2021   15:30 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Tahun 2020 bisa di ibaratkan tahun yang sangat penuh kepanikan, kecemasan dan ketakukan bagi seluruh penduduk Indonesia. bagaimana tidak, hampir di seluruh dunia terkena dampak dari adanya virus baru yaitu virus Corona atau yang biasa di sebut dengan covid 19. Virus yang pertama kali di temukan di sebuah kota Kota China tepat nya di Kota Wuhan. Gejala dari virus ini hampir mirip dengan flu dan menyebar begitu dengan cepat dan telah menewaskan 100 orang perharinya begitulah informasi dari kota Wuhan.

Ada yang menyebutkan bahwa penyebab adanya virus ini berasal dari penjualan hewan liar untuk di konsumsi yaitu seperti hewan kelalawar, ular bahkan bagian organ tubuh monyet pun mereka konsumsi tetapi mereka lebih sering mengkonsumsi hewan kelalawar.

Hingga sampai detik ini Indonesia ku mengalami kelonjakan tertinggi positif covid 19. Entah apa penyebab virus ini muncul di Indonesia ku hingga menyebar luas di penjuru daerah.

Jika memang penyebab awal nya covid 19 itu dari hewan liar lantas mnegapa di Indonesia ini semakin hari kian melonjak orang yang positif covid 19 dan ternyata pihak WHO menelusuri bahwa virus ini menyebar melalui drop left yaitu air liur atau ingus dan lendir dari tenggorokan dimana pada saat tangan kotor dan menyentuh tempat-tempat yang lain seperti barang-barang maka virus ini langsung menyebar di area badan nah dari situ kita di himbau agar selalu menggunakan masker, mencuci tangan hingga menjaga jarak yang biasa di sebut dengan social distancing 

Semenjak diterapkan nya PSBB ( Pembatasan Sosial Berskala Besar) di beberapa daerah ternyata menyebabkan tingkat perekonomian Indonesia menurun drastis bahkan tingkat pengangguran pun semakin melonjak  karena pengurangan beberapa karyawan dimasa pandemi.

Ternyata dimasa pandemi ini kita kita hanya bisa berdiam dirumah dengan Keluarga bahkan seorang yang ingin menuntut ilmu saja itu tidak bisa mendatangi tempat sekolah nya bukan itu saja tempat ibadah pun sempat ditutup karena berlaku nya PSBB.

Ternyata dengan banyak nya tingkat pengangguran membuat pemerintah kemungkinan besar menjadi sadar di masa pandemi seperti ini seseorang sangat membutuh kan bantuan atau yang biasa disebut dengan BANSOS. Tapi ternyata di akhir tahun tepat nya pada tanggal 6 Desember lagi lagi gegar korupsi bansos covid 19 terkuak padahal dimasa pandemi dimasa sulit seperti ini warga hanya membutuh kan bantuan dari pihak tertinggi bukan malah pihak tertinggi malah memanfaatkan rakyat. Ternyata di masa pandemi seperti ini kita sangat diajarkan untuk peduli terhadap sesama, saat pandemi manusia bertambah ilmu pengetahuan, manusia bertambah satu lagi cara mengais rezeki dari rumah, manusia sangat peduli kesehatan dan yang paling berharga manusia bertambah kokoh cintanya kepada keluarganya.

Setelah covid 19 beberapa bulan ini penuh mengguncang Indonesia akhirnya Presiden Jokowi Dodo membuat rencana agar seluruh penduduk Indonesia segera di Vaksinasi. Ternyata masyarakat Indonesia sangat menunggu vaksinasi ini agar terhindar dari infeksi virus Corona meskipun vaksin ini memiliki efisiensi lebih dari 90 persen, keduanya juga memiliki beberapa efek samping yang akan dirasakan saat disuntik ke tubuh. Dikutip dari Healthshots, berikut tiga efek samping yang teramati sejauh ini pada pemberian vaksin covid 19 berbasis mRNA yaitu 1. Nyeri diarea suntikan 2.kelelahan, sakit kepala dan nyeri otot 3. Gangguan neurologis tapi mengapa sebagian penduduk Indonesia kemungkinan besar tidak mau di vaksin? Apa penyebab awal mereka tidak mau di vaksin? Apakah harga vaksin yang begitu mahal? Bukan kah presiden memberikan bantuan ini untuk meringankan ekonomi rakyat tapi mengapa diajang pandemi ini semua mereka malah membuat ajang politik penjualan seperti yang sekarang ini. Kami masyarakat Indonesia membutuh kan pemimpin serta jajarannya yang jujur dan bertanggung jawab. 

Masalah covid 19 belum usai, kalender pun baru saja diganti, tahun baru belum lama dimulai Tetapi kabar buruk lagi lagi menimpa Indonesia ku berderet bencana dan kabar duka datang menerpa 

Belum hampir sebulan kita menjalani aktivitas di Bulan Januari di awal tahun 2021 ternyata Indonesia kembali berduka lagi dengan kabar jatuhnya pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ182 jurusan Jakarta-pontianak hancur diperairan kepulauan seribu. Pesawat Sriwijaya ini hilang kontak pada pukul 14.40 WIB, Sabtu (9/1/2021) pesawat itu membawa 62 orang penumpang dimana di dalam pesawat itu terdapat 40 orang dewasa, 7 anak anak dan 3 bayi, dan 12 kru

Padahal pandemi belum juga usai kini Indonesia berduka lagi dengan dikabarkan jatuhnya pesawat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun