Usaha, yang dijalankan oleh ibu tu hari adalah, usaha kuliner yakni pengolahan buah belimbing dan pisang menjadi dodol dan juga sirup belimbing, hal yang masih dirasa kurang selama menjalankan usaha pengolahan belimbing terletak pada kegiatan pemasaran.Â
Karena kegiatan pemasaran masih dilakukan secara tradisional yakni dari mulut ke mulut dan di titipkan melalui penjual kaki lima, penjual di sekitar obyek wisata kebun belimbing.Â
Hal ini terjadi karena faktor kurangnya pengetahuan mengenai tentang strategi pemasaran dan perkembangan teknologi saat ini yaitu kemampuan dari pelaku usaha dalam mengoperasikan media sosial sebagai media promosi.
Hal ini yang mendasari mahasiswa KKN kel.83 untuk mengadakan pelatihan digital marketing bagi pelaku usaha di Desa Mojo. Kegiatan pelatihan digital marketing ini dilakukan secara offline, dengan mengoptimalkan pemasaran melalui media sosial seperti facebook, instagram dan juga whatsapp.Â
Adapun tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk membantu pengoptimalan kegiatan pemasaran dengan memanfaatkan media sosial sebagai sarana utamanya.
Melihat kemampuan pelaku usaha yang dirasa masih sangat kurang dalam pemanfaatan media sosial sebagai lapak kegiatan pemasaran. Untuk itu, pelatihan digital marketing yang dilakukan secara langsung dinilai menjadi solusi terbaik, guna mengoptimalkan kegiatan pemasaran produk oleh pelaku usaha tersebut.
Mahasiswa KKN 77 kelompok 83 di sini membantu pelaku usaha dalam pelatihan digital marketing dengan menggunakan media sosial. Yakni mengadakan pelatihan  dalam pembuatan akun media pemasaran online di antaranya instagram, shopee, dan facebook.Â
Hal ini dilakukan karena melihat kemampuan pelaku usaha yang belum menguasai dalam pengoperasian media-media tersebut sebagai media promosi produk.
 Kami memberikan pelatihan bagaimana tata cara mengoperasikan media promosi tersebut, serta pelatihan pembuatan konten kreatif yang dapat digunakan oleh pelaku usaha guna mengiklankan produk yang dapat diunggah di media sosial sebagai bentuk promosi produ, dengan begitu pelaku usaha mendapat ketrampilan baru dalam mengelola media sosial sebagai media promosi produk.
Pelatihan yang dilakukan oleh mahasiswa secara langsung, ternyata meberikan hasil yang baik. Pelaku usaha mengaku mendapatkan ketrampilan baru mengenai tentang pemanfaatan teknologi sebagai media pemasaran yakni digital marketing, dengan memanfaatkan media sosial sebagai sarana media promosi produk.Â
Karena pada masa saat ini setiap pelaku usaha harus dapat beradaptasi dengan perkembangan teknologi guna peningkatan penjualan produk. Pelatihan yang dilaksanakan oleh mahasiswa merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakat. dari adanya pelatihan ini, kita dapat saling membantu dan berbagi pengetahuan mengeni perkembangan digital marketing.
Redaksi : Filya Pamista Ruri N. A (Mahasiswa KKN UIN Walisongo)