Mohon tunggu...
Maya Sari
Maya Sari Mohon Tunggu... Wiraswasta - banyak kekurangan namun selalu berupaya menjadi yang terbaik

seorang wanita tangguh

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Terima Kasih Demokrat

21 Juni 2019   09:20 Diperbarui: 21 Juni 2019   10:09 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Sejauh ini, sidang sengketa Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK) berjalan aman dan lancar. Adapun pihak pertama yang menyuarakan penyelesaian silang pendapat terkait hasil Pilpres 2019 kali ini adalah partai besutan Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Partai Demokrat. 

Partai berlambang mercy ini menyerukan kepada sejawat koalisinya untuk menyelesaikan sengakrut pilpres melalui mekanisme hukum dan konstitusioal.

Entah apa jadinya jika tidak ada Partai Demokrat di dalam koalisi kubu paslon capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo-Sandi. Barangkali, pertumpahan darah antar sesama anak bangsa yang terjadi lepas pengumuman hasil rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) 21 Mei 2019 malam akan terus berlanjut hingga hari ini. Atau bisa jadi, demokrasi yang kita perjuangkan lebih dari 20 tahun silam tinggal nama saja.

Memang sedari awal, komitmen Partai Demokrat bergabung dengan koalisi 02 adalah komitmen yang unik. Komitmen yang dilingkarkan Partai Demokrat kepada koalisinya bukanlah komitmen politis atau bagi-bagi kekuasaan. Komitmen Partai Demokrat didasarkan pada nilai-nilai etika, persatuan, kemajemukan, dan kebhinekaan.

Lihat saja awal pertemuan awal antara Prabowo dan SBY pada 24 Juli 2018 lalu, SBY menekankan koalisi harus didasarkan pada niat baik, saling hormat dan percaya. 

Di pertengahan jalan, saat adik Prabowo menggembar-gemborkan jatah menteri bagi koalisi 02, Demokrat juga tidak ambil pusing. Demokrat terus saja bekerja memenangkan Prabowo-Sandi meskipun diisukan tidak mendapat jatah apa-apa dari keterlibatannya di koalisi 02.

Menjelang akhir masa kampanye, Prabowo yang terjebak dalam polarisasi dan meningkatkan tensi politik identitas, Demokrat jua lah yang meredam dengan memberitahu Prabowo agar mengupayakan kampanye yang menjunjung tinggi kebhinekaan dan kemajemukan. 

Begitu juga halnya sikap Demokrat di tengah upaya kubu 02 mengerahkan rakyat ke Ibu Kota, khususnya ke depan Bawaslu dan KPU yang beujung pada konflik berdarah yang memakan korban jiwa.

Berulang kali Demokrat meyakinkan semua pihak, pemilu adalah pesta rakyat yang tidak seharusnya dihiasi dengan umpatan, saling caci, dan saling curiga. Pemilu seharusnya diikuti dengan penuh kesadaran dan kegembiraan.

Jalan yang ditempuh Demokrat adalah jalan menang, bukan jalan ambisi kekuasaan. Jalan persatuan yang diperjuangkan oleh patriot-patriot bangsa dalam memperjuangkan kemerdekaan dan menjaga keutuhan bangsa. Terimakasih Demokrat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun