Mohon tunggu...
Maya Sari
Maya Sari Mohon Tunggu... Wiraswasta - banyak kekurangan namun selalu berupaya menjadi yang terbaik

seorang wanita tangguh

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Akhirnya, Prabowo Ikuti Jalan Demokrat

22 Mei 2019   00:46 Diperbarui: 22 Mei 2019   01:11 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Satu bulan kebelakang, tensi politik tanah air sangat tinggi.  Tak jarang, saling sikut diantara teman seiring sejalan pun kerap terjadi. Pilihan kubu 02 yang menghendaki 'people power' ditolak mentah oleh Partai Demokrat.

Partai Demokrat kala itu berkeyakinan, 'people power' sarat dengan potensi yang dapat disusupi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Ujung-ujungnya, rakyat tetap akan menjadi korban. Partai Demokrat konsisten menyarankan kubu 02 atau BPN Prabowo-Sandi untuk mengambil langkah-langkah yang legal dan konstitusional.

Langkah konstitusional Partai Demokrat ini pun digoreng kubu 01 dan dihujat kubu 02, bak buah simalakama. Partai Demokrat dicap sebagai partai abu-abu, Komandan Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dibully, Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang sekaligus Ketua Umum Partai Demokrat dihujat, bahkan Ibu Ani Yudhoyono yang tengah menjalani pengobatan dan perawatan intensif di Singapura atas penyakit kanker darah yang dideritanya, tak luput dari caci maki di media sosial. Sunggu beringas dan jauh dari adab ketimuran.

Dengan bekal lebih kurang 26 tahun pengabdian di angkatan darat, SBY paham betul bagaimana ketirnya menjaga NKRI. Sapta Marga dan sumpah prajurit yang telah terpatri dalam hatinya, tak membuat SBY dengan mudah menggadaikan dan mengorbankan begitu saja kedaulatan, keberagaman dan kesatuan bangsa Indonesia demi ambisi politik semata. Oleh sebab itu, sejak awal, dalam proses perjalanan, hingga menjelang akhir keluarnya keputusan KPU, SBY dan Partai Demokrat tak henti-hentinya mengingatkan Prabowo dan koalisi 02 untuk tidak bermain api dengan memainkan politik identitas.

Ingat ketika Prabowo menyambangi kediaman SBY saat menjajaki koalisi dengan Demokrat?

"Kami sepakat untuk ikut mencegah jangan sampai politik identitas, SARA, secara ekstrem mendominasi pelaksanaan pemilu agara demokrasi tumbuh dan berkualiata," ucap SBY, di kediamannya, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, (24/7/2018).

Tidak hanya sampai disitu, kesungguh hatian Demokrat demi memenangkan Prabowo-Sandi dengan tidak memakai narasi politik identitas juga kembali diingatkan SBY saat Prabowo hendak menghelat kampanye di SUGBK. Bukan karena apa-apa, SBY punya alasan mengapa ia memberi masukan kepada Prabowo agar lebih menonjolkan semangat kebhinekaan dan keberagaman. Dari beberapa survei, dukungan kelompok minoritas kepada Prabowo menurun tajam dari Agustus 2018 (43,6%) menjadi 4,7% di bulan Januari 2019.

Pasca pemilu 17 April 2019, Demokrat jugalah yang bersuara lantang untuk mendukung Prabowo agar mempersiapkan semua keperluan untuk perjuangan selanjutnya ke MK, jikalau nantinya KPU menetapkan Prabowo-Sandi harus kalah. Namun, ternyata sikap Demokrat ini diartikan lain. Banyak lagu yang dinyayikan. Tapi Demokrat, SBY, AHY, dan kader-kader Demokrat tidak pernah surut menyuarakan sesuatu yang mereka anggap benar.

Akhirnya, setelah sekian waktu dan panjangnya perjalanan pemilu ini, akhirnya Prabowo mengikuti jalan Demokrat. Prabowo yang sebelumnya menolak untuk melaporkan segala kecurangan ke Bawaslu, MK dan lebih menginginkan adanya 'people power' mencabut ucapannya. Atas hal ini, SBY menganggap sikap Prabowo yang patriotik dan mementingkan kesatuan bangsa sebagai Champion of Democracy. Selamat kembali ke jalan perjuangan Pak Prabowo. Salam Hormat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun