Mohon tunggu...
Maya Sari
Maya Sari Mohon Tunggu... Wiraswasta - banyak kekurangan namun selalu berupaya menjadi yang terbaik

seorang wanita tangguh

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Ini Alasannya AHY Menjadi "Rising Star" yang Diperebutkan

10 Juli 2018   08:35 Diperbarui: 11 November 2022   22:10 1404
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) Foto: TRIBUNNEWS/RIZAL BOMANTAMA

Indonesia membutuhkan tokoh rising star untuk membangun kekuatan di masa depan. Bakat, kemampuan intelektualitas, serta pandangan hidup bisa dijadikan tolak ukur apakah seseorang dapat dikategorikan sebagai rising star. Tolak ukur lainnya yang dapat dijadikan landasan adalah integritas dan bakat dalam kepemimpinan yang menonjol pada dirinya.

Konsep rising star sebenarnya adalah tunas-tunas muda (antara 18-40 tahun) yang melekat kriteria di atas pada dirinya. Rising star ini diharapkan dapat menjadi penerus cita-cita founding father dalam mewujudkan Indonesia yang bermartabat dan berkeadaban.

Tidak banyak anak muda yang punya visi Indonesia kedepan seperti apa. Ladang politik kerap kali dianggap sebagai sesuatu pengabdian yang mubazir. Hal ini tidak lepas dari budaya politik bangsa kita yang masih mengedepankan uang di atas segalanya.

Untungnya, di tengah konstalasi politik yang serba "beruang" muncul sosok AHY. Dia lahir dan terpanggil dari hiruk-pikuk kegaduhan politik kelompok baby boomers.

AHY meninggalkan kemapanan serta jabatan yang sudah diraihnya. Menyebrangi lautan dan menyusuri jalan yang terkadang terjal demi menjemput aspirasi rakyat. Hal inilah yang secara cepat membuat nama AHY melejit dalam berbagai pantauan lembaga survei.

AHY sebagai rising star sangat diperhatikan gerak-geriknya oleh lawan-lawan politiknya. Dirinya disebut-sebut sebagai cawapres potensial di 2019. Siapa saja yang menjadikan AHY cawapres, terbukti secara survei dapat mendongkrak elektabilitas capresnya.

Setidaknya ada empat hal yang membuat AHY diperebutkan banyak pihak. Pertama adalah sosok AHY yang bersih. Jejak rekam AHY di masa lalu tidak bercacat dan mempunyai integritas yang tinggi. Sejumlah prestasi sudah diraihnya baik dalam bidang kemiliteran maupun dalam hal akademis.

Kedua, diterima disemua kalangan. AHY selalu menjaga lisan dan tidakannya agar tidak menimbulkan kegaduhan. AHY juga tidak membuat manuver yang kontroversial untuk menaikkan popularitasnya. Kecakapan dalam komunikasi memperlihatkan tingginya social intelligence yang dimiliki seorang AHY dan membuatnya diterima disemua kalangan.

Ketiga, AHY sebagai sosok rising star sudah memiliki basis pemilih tersendiri. Dari segi umur, AHY disebut-sebut sebagai representsi kelompok muda. Kesopanan dan kesantunannya juga telah mencuri perhatian kelompok pemilih wanita. Dengan dua segmentasi pemilih yang cukup besar tersebut, AHY menjadi rebutan para kandidat capres yang akan berlaga di 2019.

Terakhir adalah modal politik yang dimiliki AHY. Tidak banyak calon kandidat yang mempunyai cukup modal politik untuk dipertaruhkan di 2019. Namun, AHY yang didukung Partai Demokrat setidaknya mempunyai 10 persen kursi di parlemen. Selain itu, modal politik AHY juga bisa dilihat dari kepercayaan publik terhadap dirinya berdasarkan hasil survei yang telah dirilis.

Seperti data yang disajikan Indo Barometer dan Cyrus Network, AHY menjadi cawapres terpopuler jika dibandingkan nama-nama lain seperti Gatot Nurmantyo dan Anies Baswedan. Sedangkan dari survei Indikator Politik, nama AHY juga paling popular dibandingkan nama Mahfud MD dan Sri Mulyani.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun