Mohon tunggu...
Maya Putri
Maya Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Hello, welcome to my article

Enjoying your reading :)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa KKN BTV III UNEJ Menciptakan Inovasi Kreatif Pengolahan Sampah Organik dan Anorganik Menjadi Barang Berguna

16 September 2021   18:00 Diperbarui: 16 September 2021   18:03 664
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berita ini ditulis berdasarkan dari hasil kegiatan KKN Penulis selama melaksanakan kegiatan KKN di Desa Jatisari kecamatan Jenggawah, kabupaten Jember.

Berdasarkan hasil observasi lapang yang dilakukan oleh mahasiswa KKN diketahui potensi dan masalah yang ada di desa Jatisari. Desa Jatisari memiliki permasalahan sampah yang tinggi. 

Berdasarkan hasil observasi banyak ditemukan sampah berserakan khususnya ialah sampah bekas minuman berupa botol dan gelas plastik. 

Selain ditemukannya sampah anorganik berupa plastik berserakan dilingkungan desa Jatisari, juga ditemukan sampah organik berupa sampah limbah pasar yaitu sayuran dan buah buahan busuk. Sampah tersebut berserakan karena tidak tersedianya tempat sampah yang memadai di pasar desa Jatisari. 

Sampah ini jika tidak dikelola dengan baik selain dapat menyebabkan pencemaran lingkungan juga dapat membahayakan bagi makhluk hidup disekitarnya karena dari sampah yang berserakan dapat menimbulkan wabah penyakit.

Desa Jatisari, selain memiliki permasalahan sampah yang tinggi juga memiliki permasalahan pekerjaan. Mayoritas masyarakat desa Jatisari bekerja sebagai buruh tani dan petani, maka dari itu masyarakatnya hanya bekerja pada saat musim tani saja. Maka atas permasalahan inilah mahasiswa KKN melakukan diskusi rembug warga untuk menciptakan solusi alternatif penanganan masalah sesuai dengan potensi yang dimiliki oleh desa Jatisari. 

Berdasarkan masalah yang sudah dijabarkan diatas, desa Jatisari memiliki potensi yang sesuai utuk menangani permasalahan yang terjadi, yaitu melalui pengoptimalan peran BUMDES.

BUMDES Terbina Jatisari meiliki mesin pencacah sampah plastik, tetapi selama ini sampah yang dicacah berasal dari pengepul luar desa Jatisari. Maka dari itu mahasiswa KKN menawarkan ide kreatif untuk mengatasi persoalan sampah dan perekonomian melalui pembentukan unit usaha baru di BUMDES Terbina Jatisari yaitu bank sampah. 

Maka dari itu penulis memilih tema “Pemberdayaan Masyarakat Desa Jatisari Melalui Pengoptimalan Peran Bumdes Unit Usaha Bank Sampah” melalui kegiatan yang dilakukan yaitu “Inovasi Kreatif Pembuatan Kerajinan Dari Sampah Gelas Plastik dan Pemanfaatan Sampah Organik Menjadi Pupuk Organik Cair (POC)”.

Pengembangan bank sampah menjadi solusi yang tepat untuk mengatasi persoalan sampah yang ada di desa Jatisari. Dengan adanya bank sampah ini bisa membangun kesadaran kolektif masyarakat untuk memulai memilah, mendaur-ulang, dan memanfaatkan sampah, sehingga pengelolaan sampah yang berwawasan lingkungan menjadi budaya baru bagi masyarakat desa Jatisari.

Salah satu jenis sampah yang banyak ditemukan berserakan di desa Jatisari ini adalah jenis sampah anorganik berupa gelas plastik bekas minuman. Untuk meminimalisir dampak lingkungan dari sampah plastik, maka material ini harus didaur-ulang untuk mendapatkan kembali produk plastiknya ataupun untuk menghasilkan produk lain yang bernilai ekonomi. 

Namun agar limbah plastik dapat didaur-ulang (recycle), secara umum limbah harus dalam bentuk seperti butiran, biji, atau pecahan. BUMDES Jatisari menggunakan mesin pencacah untuk mendapatkan plastik dalam bentuk serpihan/butiran, dan kemudian serpihan ini yang dijual ke industri menengah dan besar.

Penggunaan mesin pencacah sampah plastik tidak bisa digunakan langsung mencacah semua jenis sampah plastik. Kapasitas mesin pencacah sampah plastik di desa Jatisari hanya bisa mencacah jenis sampah gelas plastik bagian lunaknya saja. Bagian bibir gelas tidak bisa dicampur dengan bagian lunak pada saat pencacahan. Maka dari itu mahasiswa KKN menciptakan ide kreatif dari bibir gelas plastik ini yaitu pembuatan kerajinan berupa piring dan keranjang.

Mahasiswa KKN melaksanakan kegiatan sosialisasi bank sampah dan pelatihan pembuatan kerajinan dari sampah bibir gelas plastik. Pemandu pelatihan pembuatan kerajinan ini dipandu langsung oleh ibu Nunung selaku pelopor pertama pembuatan kerajinan dari sampah gelas plastik di Jember. Masyarakat yang berpartisipasi dalam kegiatan ini adalah ibu-ibu PKK desa Jatisari, dengan harapan ibu-ibu PKK yang hadir bisa menularkan ilmu dan informasi yang didapat kepada masyarakat desa Jatisari

Output dari bank sampah jenis sampah plastik sudah dipaparkan pada penjelasan diatas, yaitu outputnya berupa tabungan bank sampah dan pembuatan kerajinan. Selain itu rancangan mekanisme bank sampah yang dirancang oleh mahasiswa KKN tidak hanya berfokus terhadap jenis sampah anorganik tetapi juga menangani sampah organik. 

Sampah organik yang ditemukan berserakan lingkungan masyarakat desa Jatisari dan pasar desa juga dibuat mekanisme bank sampah. Tetpai jika di bank sampah anorganik outputnya berupa tabungan yang dapat diuangkan bebrbeda hal dengan tabungan bank sampah jenis sampah organik organik ini.

Tabungan bank sampah jenis sampah organik berupa tabungan lingkungan, yaitu masayarakat diharapkan untuk mampu turut serta aktif dalam melestarikan lingkungan yang ada di desa Jatisari. 

Mekanisme bank sampah organik ini yaitu masyarakat membuang sampah organik ke tempat sampah yang nantinya akan disedukan disetiap dusun lingkup RT/RW kemudian petugas bank sampah akan mengambil dan memilah sampah organik tersebut untuk kemudian dibawa ke tempat pengolahan sampah untuk diolah menjadi Pupuk Organik Cair (POC) bersama dengan kelompok tani desa Jatisari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun