Mohon tunggu...
Mayang Dwi Kartika
Mayang Dwi Kartika Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa UPI

Lihat ke atas untuk terinspirasi, lihat ke bawah agar bersyukur.

Selanjutnya

Tutup

Bandung

KKN Tematik UPI Kelompok 96: Sosialisasi Parenting Peran Orang Tua Untuk Membangun Hubungan yang Positif dengan Anak

17 Agustus 2022   23:54 Diperbarui: 19 Agustus 2022   21:34 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

11 Juni 2022 LPPM (Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat) Universitas Pendidikan Indonesia mengadakan kembali KKN (Kuliah Kerja Nyata) yang mengangkat topik tentang Pemberdayaan Masyarakat Berbasis SDG's Desa dan MBKM yang diikuti lebih dari 7.089 mahasiwa UPI yang terdiri dari 5.607 mahasiswa reguler dan 1.475 mahasiswa rekognisi. Kuliah kerja nyata (KKN) Tematik Universitas Pendidikan Indonesia 2022 mempunyai program tema sebanyak 18 program kerja. Setiap kelompok terdiri dari 30 mahasiswa untuk kelompok besar dan terbagi dalam kelompok kecil sebanyak 10 sampai 11 mahasiswa.

Berdasarkan hal tersebut kelompok 96 Kuliah kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Pendidikan Indonesia 2022 merancang program kerja yang telah diberikan oleh LPPM (Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat) UPI dengan tema "Desa Tanggap Budaya" dengan program kerja yaitu "Sosialisasi Parenting: Peran Orang Tua Membangun Hubungan Yang Positif Dengan Anak" bersama pematerian dari Ibu Eti Sumiati, S.Pd, M.Si. dan ibu-ibu dari Pemberdayaan Dan Kesejahteraan Keluarga (PKK). Sosialisasi tersebut diikuti oleh perwakilan 10 guru dari TK, 4 guru dari RA, dan 3 guru dari POS PAUD.  Program tersebut laksanakan di Desa Margahayu Selatan, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung.

dokpri 
dokpri 

Anak usia dini merupakan kelompok yang rentan mengalami eksploitasi, kekeran, atau pelanggaran hak. Kejadian tersebut diakibatkan oleh orang tua yang tidak baik yang kurang membangun hubungan hubungan yang positif dengan anak. Oleh karena itu kita harus selalu membangun hubungan yang positif dengan anak agar tidak terjadi hal-hal yang dapat merugikan anak. Didalam sosialisasi tersebut dalam setiap orang tua harus memiliki sikap yang positif untuk anak karena sikap kehangatan yang di berikan oleh orangtua akan berdampak besar bagi anak di kemudian hari. Rasa kasih sayang dan kedekatan anak dengan orangtua ini dapat mencegah perilaku buruk anak saat sudah dewasa nantinya.

dokpri 
dokpri 

Orang tua tidak dapat melepaskan peran mereka dalam mengawasi pendidikan anak-anak mereka setelah mereka terdaftar di sekolah. Orang tua adalah orang yang paling bertanggung jawab untuk mengasuh semua anak dan  keluarga. Untuk itu, perlunya ada bimbingan dan perhatian  orang tua sangat diperlukan dalam  upaya mengatasi kesulitan yang terjadi anak. Hubungan orang tua dan anak sangat penting agar dapat terjalin dengan baik. Hubungan emosional yang terjalin dengan baik memudahkan anak-anak untuk mencari konseling ketika mereka melakukan kesalahan. Dia mendengarkan orang lain lebih dari orang tuanya. Akan tetapi, ada saja anak yang tidak mau mendengarkan orang lain karena tidak ada yang bisa memahaminya. Oleh karena itu, hubungan emosional antara orang tua dan anak harus dibangun sejak dini. Banyak orang tua yang tidak memperhatikan hal-hal kecil yang kita anggap remeh, seperti tidak memiliki hubungan emosional dengan anaknya karena berbagai alasan, kurangnya perhatian terhadap anaknya karena faktor pekerjaan, dll. Sehingga dapat mempengaruhi perkembangan anak dan dapat menjadi  penting dalam membangun  hubungan emosional antara anak dan orang tua.

dokpri 
dokpri 
dokpri 
dokpri 

Pada saat ini  banyak orang tua yang bekerja, stress dan khawatir dengan persoalan ekonomi yang dapat menyebabkan rasa tertekan orang tua. Namun dibalik itu semua orang tua harus selalu selalu membuat hubungan yang positif dengan anak. Hubungan dan ikatan antara orangtua dengan anak dapat tumbuh dan berkembang melalui aktivitas ataupun hal-hal yang dilakukan sehari-hari. Hal ini dapat mempengaruhi perkembangan kongnitif anak dan juga bermanfaat dalam membentuk sifat anak sejak dini. Hubungan positif antara orang tua dan anak menumbuhkan kemandirian, rasa ingin tahun, harga diri, dan kemampuan membuat keputusan yang lebih baik. Berikut adalah peran-peran orang tua dalam membangun hubungan yang positif dengan anak.

  • Berpartisipasi dalam kehidupan anak. Sebagai orang tua harus berpartisipasi pada tingkat yang sama dengan anak. Sehingga dapat memperbaiki hubungan dengan anak melalui interaksi yang sesuai dengan usianya. Cara ini memungkinkan anak menjalin kedekatan dengan orang tua dengan anak.
  • Waktu bersama keluarga. Jadikan waktu bersama keluarga sebagai waktu yang indah bersama keluarga. Contohnya seperti usahakan untuk pergi bersama keluarga karena dapat membangun hubungan yang positif antara orang tua dengan anak.
  • Waktu untuk berkomunikasi secara pribadi dengan anak. Meluangkan waktu untuk berbicara dengan anak dapat membantu membentuk ikatan dengan setiap anak. Selain itu, kita sebagai orang tua dapat melihat tentang apa yang terjadi dalam kehidupan anak sehari-hari.
  • Melibatkan anak dalam pengambilan keputusan. Pada saat ini masih banyak orang tua mengambil keputusan secara sepihak tanpa membiarkan anak mengemukakan pendapatnya. Padahal hal ini dapat melatih mereka menuju kemandirian pada saat sudah beranjak dewasa.
  • Memberikan motivasi kepada anak. Contohnya seperti mengajak anak bermain sambil belajar, mengikuti kegiatan yang menyenangkan dengan anak dengan memberikan pemahaman, motivasi, dan apresiasi kepada anak.

Penulis: Mayang Dwi Kartika

Dosen Pembimbing Lapangan: Bagja Waluya, M.Pd. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bandung Selengkapnya
Lihat Bandung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun