Mohon tunggu...
maya hafizah
maya hafizah Mohon Tunggu... Lainnya - blogger

Blogger sejak 2017, bergabung kompasiana 2023 keseharian Membaca,Menulis,Nonton.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Pengalaman Pribadi Merawat Penderita Skizofrenia

13 Maret 2023   23:31 Diperbarui: 14 Maret 2023   14:06 1638
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi seseorang dengan skizofrenia. Sumber: Shutterstock/stunning art via kompas.com

Pernahkah Anda merawat seseorang yang menderita skizofrenia? Jika belum, maka Anda mungkin tidak tahu betapa sulitnya merawat orang yang mengalami gangguan mental seperti ini. 

Saya pribadi pernah mengalami pengalaman ini dan saya ingin berbagi pengalaman saya dalam merawat orang yang menderita skizofrenia.

Skizofrenia paranoid merupakan jenis skizofrenia yang paling umum terjadi. Penderita skizofrenia paranoid seringkali merasa dicurigai atau dianiaya oleh orang lain, bahkan oleh orang-orang terdekat. Mereka juga sering kali merasa bahwa ada suara atau pikiran yang memasuki pikirannya, dan biasanya memperlihatkan perilaku paranoid yang berlebihan. Gejala skizofrenia paranoid biasanya dimulai di usia dewasa awal atau akhir remaja. Pengobatan skizofrenia paranoid melibatkan terapi obat dan psikoterapi.

Semua bermula ketika saya menyadari bahwa ada teman saya yang terlihat tidak stabil secara emosional. Ia terlihat curiga dan paranoid terhadap tetangganya [skizofrenia Paranoid], mendengar suara-suara yang tidak ada, dan sering menunjukkan reaksi emosional yang berlebihan. 

Awalnya saya berpikir bahwa ini hanyalah masalah sementara dan ia akan pulih dengan sendirinya. Namun, setelah 1 tahun  saya menyadari bahwa ia semakin terlihat tidak stabil secara mental, saya terlambat menyadarinya.

Skizofrenia adalah suatu gangguan mental yang kompleks yang mempengaruhi cara seseorang berpikir, merasa, dan berperilaku. Gangguan ini seringkali memengaruhi kemampuan seseorang untuk membedakan antara kenyataan dan halusinasi atau pikiran yang tidak nyata. Skizofrenia dapat mempengaruhi semua aspek kehidupan seseorang, termasuk interaksi sosial, pekerjaan, dan fungsi sehari-hari.

Jadi teman saya ini selalu merasa diikuti badan intelejen, kepolisian, security, dan ia merasa dia adalah orang berpengaruh [waham] waham adalah sesuatu yang tidak dapat di patahkan. Contoh jika ia merasa mendengar tetangganya menyelidiki dia, artinya itu benar-benar yang ada di pikiranya. Kita tidak bisa menyangkal, jika kita tidak pandai menjawab maka emosinya naik. 

Ia pernah ingin membunuh saudaranya karna merasa saudaranya menyadap handponenya. Ia sering membuat laporan kepolisian bahwa beberapa security apartemen merundungnya dengan ejekan. Namun semuanya saya selesaikan tanpa sepengetahuannya, saya mencari tau kekantor polisi mana ia melakukan pengaduan, dll. Wah itu momen yang sangat menegangkan.

Setelah saya memeriksanya ke dokter, ternyata ia didiagnosis menderita skizofrenia paranoid. Ini menjadi titik awal perjuangan saya untuk membantu teman saya meraih kembali kesehatannya. 

Saya berusaha mencari bantuan dari para profesional kesehatan untuk membantu proses pemulihannya. Saya mengabari semua keluarga intinya, meminta dukungan untuk memberinya perawatan mental, memberi tahu untuk memaklumi segala perkataannya, tingkahnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun